China Laporkan Penurunan Kasus Covid-19, Penerbangan Internasional Kembali Dibuka

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 04 Juli 2022 | 22:15 WIB
China Laporkan Penurunan Kasus Covid-19, Penerbangan Internasional Kembali Dibuka
Ilustrasi Covid-19 (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah China melaporkan penurunan kasus Covid-19 setelah sempat mengalami badai kenaikan kasus bulan sebelumnya.

Dilansir ANTARA, 460 kasus baru dilaporkan pada 3 Juli 2022, dengan 388 di antaranya tidak memiliki gejala.

Komisi Kesehatan Nasional mengatakan angka itu turun dibandingkan dengan 473 kasus baru sehari sebelumnya --104 infeksi bergejala dan 369 tanpa gejala, yang dihitung secara terpisah oleh China.

Tidak ada kematian baru, sehingga kematian nasional tetap berada di angka 5.226.

Baca Juga: Presiden Singapura Halimah Yacob Positif Covid-19, Ini Gejala yang Dialaminya

Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)

Hingga Minggu (3/7), China daratan telah mengonfirmasi 225.923 kasus dengan gejala. Ibu kota China, Beijing, melaporkan tidak ada kasus lokal baru, sama dengan sehari sebelumnya, kata pemerintah setempat.

Shanghai melaporkan dua kasus baru bergejala lewat penularan lokal, sama seperti sehari sebelumnya, dan satu kasus tanpa gejala lewat penularan lokal versus nol kasus pada hari sebelumnya, menurut data pemerintah setempat.

Penurunan kasus Covid-19 membuat China mulai membuka kembali jalur penerbangan internasional, baik yang dilayani oleh maskapai dalam maupun luar negeri.

Beijing yang sejak awal 2020 tertutup bagi penerbangan internasional juga mulai membuka diri.

Pemulihan jalur penerbangan internasional tersebut terkait erat dengan keberhasilan China dalam mengendalikan pandemi COVID-19, tulis media setempat, Sabtu.

Baca Juga: Halo Jadi Penyelamat Guanyu Zhou di F1 GP Inggris 2022

Maskapai penerbangan "pelat merah" Air China membuka beberapa jalur penerbangan internasional ke Eropa dan Asia, termasuk Beijing-Dubai pergi-pulang.

Maskapai penerbangan "pelat merah" lainnya China Eastern Airlines turut membuka jalur internasional yang sebelumnya ditangguhkan, seperti Shanghai-New York, yang akan dibuka per pekan mulai Juli ini.

Hainan Airlines bakal menambah jadwal penerbangan internasional, termasuk Beijing-Moskow dan Beijing-Tokyo.

Beberapa maskapai penerbangan China lainnya, seperti China Southern Airlines, Shanghai Airlines, dan Xiamen Airlnes juga bersiap memulihkan jalur-jalur internasionalnya.

Maskapai Jepang All Nippon Airways akan melayani penumpang di jalur Beijing-Tokyo mulai Senin (11/7) setelah dua tahun vakum.

Ettihad Airways telah mengangkut penumpang dari kalangan diplomat, pekerja perusahaan China, pelaku usaha pariwisata, dan pelajar dari Abu Dhabi menuju Beijing pada Kamis (30/6). Maskapai dari Persatuan Emirat Arab (UAE) tersebut terakhir kali mendarat di Beijing pada 23 Maret 2020.

"Kami yakin membaiknya situasi pandemi di dalam negeri ini membuat penerbangan berangsur normal," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian.

Selama periode 1-27 Juni terdapat 748 pesawat penumpang yang mendarat di berbagai bandara di China atau rata-rata 28 penerbangan per hari, sebagaimana laporan Global Times mengutip data VariFlight selaku penyedia jasa informasi penerbangan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI