Demi Kesehatan, Jemaah Haji Diminta Istirahat yang Cukup Jelang Puncak Haji

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 04 Juli 2022 | 17:09 WIB
Demi Kesehatan, Jemaah Haji Diminta Istirahat yang Cukup Jelang Puncak Haji
Umat Muslim berkumpul di depan Ka'bah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (2/7/2022). [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jelang Puncak Haji 2022 di Armuza (Arafah, Muzdalifah, Mina) beberapa hari lagi, jemaah haji diminta beristirahat untuk menjaga kesehatan.

"Paling tidak tiga hari sebelum armuzna, Jemaah perbanyak istirahat di hotel, pastikan stamina dan kesehatan terjaga sebelum puncak haji," ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji, dr. Budy Sylvana, MARS, dalam keterangan yang diterima Suara.com.

Istirahat tiga hari penting agar kondisi fisik jemaah haji prima. Sebab seperti diketahui, butuh ketahanan tubuh yang baik untuk bisa mengikuti rangkaian ibadah wajib haji.

dr. Budi mengharapkan jemaah haji Indonesia dapat beribadah dalam kondisi kesehatan yang terbaik. Apalagi 63 persen jemaah haji Indonesia merupakan jemaah Haji Risti, sehingga perlu menghemat energinya untuk dapat aktifitas ibadah dengan prima di Armuzna.

Baca Juga: 46 Jemaah Furoda Dipulangkan, Menag Yaqut: Travel Disanksi Tegas!

"Agar jemaah tidak lelah dan stress. Hal ini bisa memicu kekambuhan penyakit. Cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan istirahat," tambah dr. Budi.

Untuk itu strategi promosi kesehatan pada jemaah mulai difokuskan pada kampanye untuk istirahat dari beraktifitas di luar hotel untuk persiapan menghadapi Armuzna.

Koordinator Promosi Kesehatan, dr. Edi Supriyatna mengatakan, pesan pesan agar aktifitas fisik jemaah haji disesuaikan dengan kondisi kesehatannya juga terus digaungkan. Hal ini mengingat mayoritas jemaah haji indonesia merupakan jemaah haji risti.

"Materi promosi fokus pada minum jangan tunggu haus, minum air dicampur elektrolit (oralit), pemeriksaan kesehatan Jemaah haji yang memiliki penyakit komorbid, penggunaan masker dan paying agar terhindar dari sengatan matahari, berhenti merokok dan penyesuaian aktifitas untuk menghindari kelelahan terus kita gaungkan," ucap dr. Edi.

Minum obat secara teratur sesuai saran dokter, lanjut dr. Edi. Hal ini untuk menjaga jemaah dapat beribadah dalam kondisi yang terbaik.

Baca Juga: Ini Permintaan Menteri Agama kepada Petugas dan Jemaah, Jelang Wukuf di Arafah

Pendekatan dan edukasi diberikan langsung kepada jemaah haji di tiap kloter. Setiap harinya, tim promosi kesehatan bergerilya memanfaatkan semua sarana dan prasarana yang ada untuk terus menyampaikan pesan pesan promosi kesehatan.

"Berbagai Inovasi dilakukan agar pesannya dapat sampai kepada Jemaah haji, contohnya menggunakan sunah rasulullah saat minum, ketika kita lakukan edukasi jangan tunggu haus," ujar dr. Edi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI