Prosedur ini biasanya dilakukan dengan anestesi umum. Jadi, Anda akan menjalani evaluasi keadaan kesehatan Anda secara umum, termasuk riwayat, pemeriksaan fisik (dan mungkin pekerjaan laboratorium) dan elektrokardiogram (EKG) sebelum operasi.
Perut dipompa dengan gas yang tidak berbahaya (karbon dioksida), yang menciptakan ruang untuk memungkinkan dokter melihat struktur internal Anda. Peritoneum ( lapisan dalam perut) dipotong untuk memperlihatkan kelemahan pada dinding perut. Mesh ditempatkan di bagian dalam untuk menutupi cacat di dinding perut dan memperkuat jaringan.
Setelah prosedur selesai, sayatan kecil di perut ditutup dengan satu atau dua jahitan atau dengan pita bedah. Dalam beberapa bulan, sayatan hampir tidak terlihat.
3. Operasi hernia perbaikan robotik
Operasi hernia perbaikan robotik mirip dengan operasi laproskopi yang menggunakan laparoskop dan dilakukan dengan cara yang sama (sayatan kecil, kamera kecil, penggelembungan perut, memproyeksikan bagian dalam perut ke layar televisi).
Tapi, bedah robotik berbeda dari bedah laparoskopi di mana ahli bedah duduk di konsol di ruang operasi dan menangani instrumen bedah dari konsol.
Sementara operasi robotik dapat digunakan untuk beberapa hernia yang lebih kecil atau area yang lemah.
Salah satu perbedaan terbesar antara operasi laparoskopi dan operasi robotik adalah penggunaan robot memberikan gambar tiga dimensi yang sangat baik dari bagian dalam perut.
Bedah robotik juga memungkinkan ahli bedah udah menggunakan jahitan untuk menjahit jaringan dan jerat di dalam perut.
Baca Juga: Penelitian Baru Temukan Gejala Cacar Monyet yang Berbeda dari Sebelumnya