Suara.com - Saat libur panjang, banyak orangtua pilih untuk melakukan sunat pada anak lelakinya. Tapi sayangnya masih banyak yang belum tahu tanda infeksi penis setelah disunat.
Padahal menurut Dokter Bedah Umum Primaya Hospital Tangerang, dr. Richard M.Kes Sp.B tanda infeksi pada penis yang disunat perlu diketahui untuk segera mendapatkan penanganan yang tepat.
"Untuk setiap tindakan medis pasti selalu memiliki resiko baik itu pendarahan maupun infeksi," ujar dr. Richard saat menjadi koordinator Primaya Hospital Group di event bakti sosial sunat massal di Kebayoran, Jakarta beberapa waktu lalu.
Sunat adalah proses pelepasan kulup atau kulit yang menyelubungi ujung penis. Tujuan untuk menjaga kebersihan alat kelamin dari infeksi patogen, kuman, maupun virus sekalipun.
Baca Juga: Orang Tua Harus Tahu, Ini Kondisi Penis yang Membuat Anak Tak Bisa Disunat!
Adapun tanda infeksi penis yang disunat terlihat dengan keluarnya nanah atau cairan kekuningan dari bekas luka pemotongan kulup. Ditambah beberapa saat setelah sunat, anak tersebut demam dan nyeri, sebaiknya segera mencari pertolongan.
"Tanda-tanda pendarahan adalah ketika terjadi pendarahan terus menerus selama dua hari maka baiknya setelah itu terjadi kembali ke fasilitas kesehatan tempat sunat," jelasnya.
Ia juga tidak mempermasalahkan jika orangtua pilih membilas penis dengan air infus yang diresepkan setelah sunat. Tapi tindakan bisa dilakukan jika orangtua paham dan telah teredukasi oleh dokter.
"Biasanya setelah pulang dari sunat, orangtua akan diberikan kertas untuk perawatan lukanya. Entah diberikan salep setiap hari 3x1 kemudian pencucian lukayang setiap habis BAK (buang air kecil) disiram, edukasi tersebutlah yang kita berikan," tutupnya.
Baca Juga: Bolehkah Orangtua Bohongi Anak untuk Disunat ke Dokter?