Suara.com - Puncak Haji 2022 di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) akan berlangsung sebentar lagi. Terkait hal ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta para tenaga kesehatan haji untuk menjaga kondisi tubuh agar bisa memberikan pelayanan kesehatan maksimal.
"Jaga kekompakan, jaga kesehatan dan masih ada tugas yg akan dihadapi di saat puncak armuzna nanti," kata Perwakilan Amirul Hajj Kementerian Kesehatan, drg. Oscar Primadi, MPH, dalam keterangan yang diterima Suara.com.
Ia sangat meapresiasi dedikasi para petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi jemaah haji indonesia. Pihaknya juga meminta agar koordinasi para petugas kesehatan dengan seluruh komponen penyelenggara haji terus dijalin dengan erat.
Di kesempatan yang sama, Wakil Menteri Agama Indonesia Dr. H. Zainut Tauhid Sa’adi, M.Si turut mengapresiasi kinerja para petugas kesehatan Indonesia yang bertugas di Arab Saudi. Menurut Wamenag petugas kesehatan telah memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi jemaah haji Indonesia.
Baca Juga: 3.232 Calon Jemaah Haji Asal Sumsel Telah Berada di Tanah Suci Mekkah
"Luar biasa mereka telah memberikan pelayanan yang sangat baik bagi jemaah haji Indonesia yang mengalami problem kesehatan," ucap Zainut di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Sabtu (2/7).
Dalam kesempatan tersebut, Wamenag beserta para amirul Hajj mengunjungi pelayanan di ruang ICU, Ruang Ranap, Ruang Operasi, serta ruang perawatan psikiatri KKHI Makkah.
Setiap harinya KKHI Makkah memberikan pelayanan kesehatan kepada jemaah haji Indonesia baik yang membutuhkan pelayanan poli risti, rawat jalan, maupun rawat inap. Melihat pola penyakit pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan di KKHI, Wamenag berjanji pihaknya akan lebih selektif dalam memberangkatkan jemaah haji.
"Hal ini menjadi perhatian kami agar lebih selektif untuk memberangkatkan jemaah haji indonesia. Jadi akan dipastikan yang berangkat adalah orang-orang yang betul sehat" kata Wamenag.
Selama operasional Ibadah Haji 1443 H, Sampai Jumat (1/7) KKHI Makkah telah memberikan pelayanan rawat jalan kepada total 957 jemaah haji.
Dengan rincian pelayanan rawat jalan sejumlah 769 pasien, pelayanan rawat inap 271 pasien. Dan rujukan ke Rumah Sakit Arab Saudi sejumlah 38 pasien. Sementara pasien yang masih dirawat di KKHI sejumlah 95 orang dan yang masih dirawat di RSAS 12 orang.
Pola penyakit yang paling banyak diderita pasien adalah penyakit jantung, pneumoni, demam, diabetes melitus, dan hipertensi.