Nuri Shaden Tidak Bisa Minum Air selama Kehamilan, Waspadai Efeknya pada Ibu Hamil!

Senin, 04 Juli 2022 | 10:18 WIB
Nuri Shaden Tidak Bisa Minum Air selama Kehamilan, Waspadai Efeknya pada Ibu Hamil!
Nuri Shaden [Instagram/nurishaden]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyanyi Nuri Shaden yang baru saja melahirkan anak ketiganya di RSPI mengaku memiliki kebiasaan unik selama kehamilan.

Nuri Shaden, istri Hikmal Abrar mengaku tidak mau minum air putih selama kehamilan. Meskipun ia minum air putih, itu hanya sedikit karena tidak bisa meminumnya.

"Saya juga heran. Hamilnya ini sama sekali nggak bisa minum air putih. Kalaupun bisa, sedikit banget. Itu pun air panas," kata Hikmal Abrar ditemui di RSPI, Jakarta Selatan pada Jumat (1/7/2022).

Dilansir dari Alodokter, padahal minum air putih dalam jumlah cukup sangat penting bagi ibu hamil menjaga kadar cairan di dalam tubuh.

Baca Juga: Jangan Ragu Berhubungan Seks Usai Operasi Caesar, Ini Posisi Seks Terbaik dan Terburuk!

Tapi, setiap orang memiliki kebutuhkan minum air putih yang berbeda-beda, tergantung, usia, jenis kelamin dan kondisi tubuh.

Ilustrasi minum air putih. (pexels.com/Daria Shevtsova)
Ilustrasi minum air putih. (pexels.com/Daria Shevtsova)

Pada ibu hamil, mereka disarankan minum air putih setidaknya 2,1 liter atau sekitar 8 gejala setiap harinya.

Jika ibu hamil kurang minum air putih, kebiasaan ini bisa menyebabkan dehidrasi yang memicu gangguan kesehatan jangka pendek maupun jangka panjang, salah satunya sembelit.

Selain itu, kurang minum air putih juga meningkatkan risiko ibu hamil mengalami dehidrasi. Dehidrasi pada trimester akhir kehamilan bisa meningkatkan risiko terjadinya kontraksi sebelum waktunya atau bayi lahir prematur.

Gejala yang baisanya muncul ketika ibu hamil mengalami dehidrasi akibat kurang minum air putih meliputi, pusing, sakit kepala, mulut kering, tubuh kelelahan, dan warna urine pekat.

Baca Juga: Fuji Mandikan Gala Usai Dicium Wartawan, Begini Cara Cegah Orang Lain Cium Anak Sembarangan!

Ibu hamil juga harus tahu bahwa kebutuhan air selama kehamilan lebih besar karena tidak hanya ibu yang membutuhkan cairan, tetapi janin dalam kandungan.

Asupan air yang tepat berpengaruh pada cairan di kantong ketuban dan kelancaran produksi ASI. Air juga digunakan untuk membentuk plasenta berfungsi mengantarkan gizi kepada janin agar tumbuh sehat dan memperoleh sel darah yang ideal.

Bila cairan yang keluar dari tubuh lewat urine, keringat dan feses tidak terganti dengan asupan air yang cukup, inilah yang mengakibatkan ibu hamil dehidrasi.

Dehidrasi bisa menyebabkan sejumlah risiko kesehatan pada ibu hamil, seperti:

  1. Air ketuban terlalu sedikit
  2. Persalinan prematur
  3. Komplikasi serius selama kehamilan, produksi ASI yang sedikit, bayi cacat lahir dan bayi cacat pada sistem saraf
  4. Kematian pada bayi atau ibu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI