Suara.com - Mantan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengkritisi Unit Kesehatan Siswa atau UKS yang sudah tidak aktif lagi di berbagai sekolah di Indonesia.
Padahal, menurut Nafsiah, UKS sangat efektif untuk mengedukasi atau jadi pintu utama pengawasan kesehatan pada anak Indonesia di sekolah.
Salah satu yang disoroti perempuan berusia 81 tahun ini, kesehatan gigi siswa di sekolah yang sebenarnya bisa dipantau melalui UKS. Apalagi menurutnya, anak-anak kerap mengonsumsi makanan manis yang bisa merusak gigi.
"Terutama mengaktifkan UKS di sekolah, perlu adanya kehadiran perawat gigi di sana. Kalau tidak, tetap saja anak-anak suka makan permen, di suruh sikat gigi, periksa giginya satu-satu," ujar Nafsiah dalam acara diskusi Pepsodent di Senayan, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Tujuh Obat Alami untuk Mengatasi Gigi Berlubang: Garam Hingga Lidah Buaya
Ia menambahkan, bukan perawat gigi yang melakukan pemeriksaan, tetapi guru juga diharapkan bisa bantu pengawasan gigi para siswa.
Mengaktifkan UKS dinilai Nafsiah harus bekerja sama dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Kesehatan yang saat ini menjabat.
"Bagi saya, kunci hidup sehat salah satunya terletak pada perilaku yang ditanamkan sejak kecil oleh lingkungan keluarga, yang juga diperkuat oleh pendidikan yang didapatkan dari sekolah," jelas Menteri Kesehatan periode 2012-2014 itu.
Meski begitu, ia tetap mengingatkan peran orang tua tidak kalah penting untuk merawat kesehatan gigi anak. Salah satunya mengingatkan untuk sikat gigi dua kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur.
Baca Juga: Sebelum Berangkat ke Tanah Suci, Jemaah Haji Dianjurkan Periksa Kesehatan Gigi dan Mulut