Tinggal Sama Ibu Mertua Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung pada Wanita, Kok Bisa?

Minggu, 03 Juli 2022 | 09:00 WIB
Tinggal Sama Ibu Mertua Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung pada Wanita, Kok Bisa?
Ilustrasi ibu mertua dan menantu (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kebanyakan wanita menolak tinggal bersama mertua karena berbagai alasan yang buruk. Ternyata, tinggal bersama ibu mertua memang benar-benar berdampak buruk pada kesehatan wanita.

Para ilmuwan mengatakan perempuan tiga kali lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit jantung serius jika tinggal bersama ibu mertua.

Hal ini mungkin dipengaruhi oleh faktor stres selama tinggal dengan ibu mertua. Stres inilah yang mempengaruhi kerusakan jantung, menyebabkan tekanan darah tinggi dan diabetes.

Pada penelitian ini, mereka menganalisis kondisi 91.000 pria dan wanita paruh baya yang sehat selama lebih dari 14 tahun.

Baca Juga: Travis Barker Idap Pankreatitis, Adakah Efeknya pada Kesuburan?

Sementara itu, 339 meninggal karena penyakit jantung dan 6.255 meninggal karena penyebab lain.

ilustrasi penyakit jantung (Engin Akyurt dari Pexels)
ilustrasi penyakit jantung (Engin Akyurt dari Pexels)

Wanita yang tinggal bersama ibu mertua, pasangan dan anak-anaknya 3 kali lebih mungkin menderita penyakit jantung, dibandingkan mereka yang hanya tinggal dengan pasangan.

Sedangkan, tinggal bersama anak-anak meningkatkan risiko penyakit jantung 2 kali lipat dibandingkan mereka yang belum memiliki anak.

Wanita yang tinggal dengan keluarga besar mungkin memiliki risiko penyakit jantung yang lebih tinggi. Tapi, situasi ini bukan berarti meningkatkan risiko seseorang meninggal dunia.

Tapi, spesialis kesehatan masyarakat Profesor Hiroyasu Iso memperkirakan orangtua justru bisa mencegah seorang wanita minum alkohol, merokok dan faktor lainnya yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Travis Barker Dibawa ke Rumah Sakit karena Pankreatitis, Hati-hati Risiko Komplikasinya

Meski begitu, stres akibat peran berbagai keluarga meningkatkan keretanan seorang wanita menderita penyakit jantung.

"Tinggal dengan keluarga multi-generasi berkaitan dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi pada wanita," kata Profesor Iso, dari Universitas Osaka, Jepang dikutip dari Daily Mail.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI