Masih Banyak yang Salah Paham, Mental Health Berbeda dengan Gangguan Mental! Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

Sabtu, 02 Juli 2022 | 20:48 WIB
Masih Banyak yang Salah Paham, Mental Health Berbeda dengan Gangguan Mental! Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi kesehatan mental.[pexels.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi masyarakat modern, isu mental health atau kesehatan mental tengah menjadi perbincangan. Hal ini pun menjadikan healing atau refreshing agar tidak stres sebagai tren liburan masa kini. Tapi sayangnya, banyak yang salah paham tentang pengertian mental health, dan kerap menyandingkan dengan gangguan mental atau gangguan jiwa.

Padahal mengutip situs resmi Kementerian Kesehatan, Sabtu (2/7/2022), mental health adalah kondisi mental yang sehat agar terhindar dari penyakit fisik maupun psikologis pada seseorang.

Mental adalah segala hal yang berhubungan dengan batin dan watak manusia. Sehingga bisa disimpulkan mental health adalah kondisi ketika batin dan watak manusia dalam keadaan normal, tenteram, dan tenang, sehingga dapat menjalankan aktivitas dan menikmati kehidupan sehari-hari.

Gejala Mental Health yang Sehat

Adapun tanda atau gejala mental health sehat adalah saat orang tersebut bisa menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar. Ditambah, batinnya dalam keadaan tenang dan tentram.

Selain itu, orang yang bermental sehat terlihat dari perilakunya yang bisa menggunakan kemampuan atau potensi dirinya secara maksimal saat berhadapan dengan tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif dengan orang lain.

Gejala Mental Health Terganggu

Sedangkan gejala mental health yang terganggu, yaitu seseorang yang mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang bisa menyebabkan perilaku buruk.

Seseorang yang mengalami gangguan mental health bisa menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Kenali ADHD, Gangguan yang Bikin Kamu Sering Gagal Fokus

Tidak hanya dapat merusak interaksi atau hubungan dengan orang lain, tapi juga dapat menurunkan prestasi di sekolah dan produktivitas kerja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI