Gegara Ciuman di Pipi Oleh Ibunya, Balita Ini Terinfeksi Virus Herpes Simpleks

Sabtu, 02 Juli 2022 | 14:53 WIB
Gegara Ciuman di Pipi Oleh Ibunya, Balita Ini Terinfeksi Virus Herpes Simpleks
Ilustrasi mencium anak balita (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Orang dewasa patutnya berhati-hati ketika berinteraksi dengan anak-anak, terutama bayi. Sebab, kekebalan bayi masih sangat rentan, sehingga mereka mudah terkena penyakit.

Hal ini dialami oleh seorang balita bernama Aubree. Gadis kecil berusia empat tahun ini didiagnosis terinfeksi HSV-1, virus herpes simpleks, akibat dicium ibunya sendiri.

Awalnya sang ibu, Jamie Lippold, tidak menduga bintik merah di pipi putrinya akan berkembang menjadi luka melepuh dan menyakitkan.

Dokter yang menangani Aubree asal Illinois, AS, menduga balita tersebut menderita impetigo, infeksi yang menimbulkan luka merah dan gatal.

Baca Juga: Hampir 3 Ribu Balita di Tanah Datar Alami Stunting, Ini Dampak Buruknya

Namun keesokan paginya setelah diagnosis pertama, ukuran luka menjadi dua kali lipat lebih lebar dan Aubree mengalami demam.

Aubree menderita herpes simpleks gegara dicium ibunya (Facebook)
Aubree menderita herpes simpleks gegara dicium ibunya (Facebook)

Aubree diberi antibiotik sembari menunggu hasil tes.

"Karena aku menderita cold sore (herpes) yang tidak sepenuhnya sembuh, aku menularkan virus kepadanya melalui luka kecil di wajahnya," kata Jaime, mengunggah kisahnya di Facebook.

Ia tidak mengira virus herpes bisa menular dengan mudah, sehingga awalnya Jaime hanya menganggap putrinya mengalami pilek biasa.

"Sangat sulit bagiku mengetahui bahwa semuanya dimulai dari ciumanku," imbuhnya, dilansir The Sun.

Baca Juga: 3 Ide Resep Makanan Balita 1-2 Tahun, Lengkap Pakai Sayur

Virus herpes seringkali tidak berbahaya, tetapi banyak orang dewasa tidak menyadari bahwa mereka sedang terinfeksi. Namun bagi bayi, infeksi ini bisa serius.

Gejalanya berupa demam, sakit tenggorokan, lecet, dan kejang. Ini semua bisa berakibat fatal jika menyebar ke organ lain. Virus dapat menyerang otak dengan dampak buruk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI