Suara.com - Penyebaran kasus cacar monyet semakin meningkat di Amerika Utara, termasuk Kanada.
Terbaru, Kepala Petugas Kesehatan Masyarakat Kanada Theresa Tam pada Kamis (30/6) mengonfirmasi total 278 kasus cacar monyet di negara itu per 29 Juni.
Kasus-kasus cacar monyet tersebut telah dilaporkan secara nasional, termasuk empat kasus dari provinsi British Columbia, lima dari Alberta, 67 dari Ontario, dan 202 dari Quebec, kata Tam yang merupakan seorang dokter terkemuka Kanada.
Tam menegaskan kembali bahwa risiko terpapar virus cacar monyet tidak eksklusif pada kelompok atau keadaan tertentu.
Baca Juga: WHO Khawatir Penularan Cacar Monyet ke Wanita Hamil, Mengapa?
"Siapa pun, apa pun jenis kelamin atau orientasi seksualnya, dapat terinfeksi dan menyebarkan virus ini jika mereka melakukan kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi cacar monyet atau melakukan kontak langsung dengan benda pribadi atau barang bersama orang tersebut, termasuk handuk atau seprai," ujar Tam.
Menurut Tam, data epidemiologi terbaru menunjukkan bahwa mayoritas kasus cacar monyet menginfeksi laki-laki berusia antara 20 hingga 69 tahun.
Cacar monyet adalah jenis penyakit zoonosis silvatik (sylvatic zoonoses) yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia dan biasanya ditemukan di wilayah-wilayah berhutan di Afrika Tengah dan Afrika Barat.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit itu disebabkan oleh virus cacar monyet yang termasuk dalam keluarga orthopoxvirus.
Penyakit zoonosis yang berwaduk di antara hewan liar dan hewan yang hidup bebas dan di dalam penangkaran, serta penularan penyakit tersebut ke populasi manusia disebut sebagai sylvatic zoonosis. [ANTARA]
Baca Juga: WHO Khawatir, Sudah Ada Dua Kasus Cacar Monyet pada Anak