Masuk Tahap Uji Klinik Fase 3, Vaksin Merah Putih Libatkan 4.005 Subjek dari 5 Rumah Sakit

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 01 Juli 2022 | 18:09 WIB
Masuk Tahap Uji Klinik Fase 3, Vaksin Merah Putih Libatkan 4.005 Subjek dari 5 Rumah Sakit
Uji klinik vaksin merah putih di Surabaya [Foto: Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penelitian Vaksin Merah Putih memasuki tahap lanjutan setelah melewati rangkaian tahapan yang cukup panjang.

Vaksin Merah Putih saat ini tengah disiapkan untuk memasuki uji klinik fase 3, setelah berhasil melewati fase 1 dan 2. Kick off uji klinik fase 3 dilaksanan beberapa hari lalu pada Senin (27/6) di Aula Fakultas Kedokteran, Kampus A, Universitas Airlangga, Surabaya.

Vaksin Merah Putih merupakan produk vaksin dalam negeri hasil kolaborasi Universitas Airlangga (UNAIR) dan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia.

Pada tahap uji klinik fase 3 ini direncanakan akan melibatkan 4.005 subjek bekerja sama dengan 5 rumah sakit yakni RSUD dr. Soetomo Surabaya, RS UNAIR Surabaya, RSUD dr. Saiful Anwar Malang, RS Paru Jember, dan RSUD dr. Soebandi Jember. Uji klinik dilakukan untuk memastikan efikasi dan memonitor adverse reaction dari vaksin Merah Putih.

Baca Juga: Vaksin Merah Putih Mendapat Sertifikat Halal MUI

Selain sebagai vaksin utama, vaksin Merah Putih juga didorong untuk dapat digunakan sebagai vaksin booster dan vaksin pada anak.

Untuk meningkatkan akses vaksin ke tingkat global, vaksin Merah Putih juga didorong untuk didaftarkan dan mendapatkan rekomendasi WHO emergency use listing. Hal ini merupakan langkah besar dalam upaya bangsa Indonesia mewujudkan kemandirian di bidang produksi vaksin, terutama vaksin COVID-19.

Pemerintah mendukung penggunaan vaksin Merah Putih untuk meningkatkan penggunaan produk obat maupun bahan baku obat yang sudah dapat diproduksi lokal.

Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian, Kemenkes Agusdini Banun Saptaningsih, Apt, MARS mengatakan uji klinik fase 3 vaksin Merah Putih ini menjadi bentuk kesiapan infrastruktur riset dan manufaktur, serta sumber daya manusia dalam negeri untuk produksi vaksin.

"Kita berharap, agar kerja sama industri, akademisi/lembaga riset, dan pemerintah seperti pada momen ini akan meningkatkan resiliensi sektor farmasi di Indonesia," katanya dalam siaran pers yang diterima Suara.com.

Baca Juga: Hore! Vaksin Merah Putih Masuki Uji Klinik Fase 3, Kapan Bisa Digunakan?

Kepala Badan POM Penny K. Lukito menyampaikan harapannya terhadap pelaksanaan uji klinik fase 3 ini dapat berjalan dengan lancar dan hasilnya dapat segera diterima dengan baik untuk dapat dilakukan proses selanjutnya.

"Vaksin Merah Putih tidak hanya menjadi alternatif pilihan untuk vaksin COVID-19 di Indonesia, tapi juga dapat menjadi produk ekspor ke depannya," ucap Penny.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI