Sempat Diidap Menteri Tjahjo Kumolo Sebelum Meninggal, Ini 5 Faktor Risiko Infeksi Paru-paru

Jum'at, 01 Juli 2022 | 13:27 WIB
Sempat Diidap Menteri Tjahjo Kumolo Sebelum Meninggal, Ini 5 Faktor Risiko Infeksi Paru-paru
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Tjahjo Kumolo (dok. istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia sedang dilanda duka, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo setelah dirawat di rumah sakit, akibat infeksi paru.

Menteri Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat (1/7/2022) di RS Abdi Waluyo, Jakarta, karena kondisinya semakin memburuk setelah dirawat.

Infeksi paru-paru bisa disebabkan beragam hal seperti virus, kuman, bakteri, atau patogen lainnya. Infeksi ini hasilnya menyebabkan beragam penyakit, baik itu Covid-19, tuberkulosis (TBC), pneumonia, hingga penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan sebagainya.

Ada beragam faktor risiko infeksi paru yang bisa terjadi pada seseorang, seperti sebagai berikut mengutip Hello Sehat, Jumat (1/7/2022).

Baca Juga: Sakit Infeksi Paru-paru, Menteri PANRB Tjahjo Kumolo Wafat Jelang Waktu Salat Jumat

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo (foto: antara)
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo (foto: antara)

1. Usia

Infeksi paru bisa menyerang semua orang di semua usia. Akan tetapi, National Heart, Lung, and Blood Institute menyebutkan ada dua kelompok orang yang lebih berisiko terkena infeksi paru.

Mereka adalah bayi berusia di bawah 2 tahun dan orang yang berusia lebih dari 65 tahun. Dua kelompok ini punya sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna dan sudah menurun untuk lansia.

2. Lingkungan

Kebanyakan orang terkena infeksi paru karena mendapatkan infeksi dari orang lain di lingkungan mereka. Oleh karena itu, lingkungan Anda bisa menjadi faktor risiko infeksi paru selanjutnya.

Baca Juga: Datangi RS Abdi Waluyo, Eriko Sotarduga Kenang Kepergian Tjahjo Kumolo: Kami Kehilangan Sekjen Senior Baik Hati

3. Pekerjaan

Jika bekerja dalam lingkungan yang sarat polusi udara dan asap beracun, risiko terserang infeksi paru tentu akan lebih tinggi.

Kecenderungan terserang infeksi paru juga bisa lebih tinggi jika bekerja di pusat pemrosesan ayam, toko hewan peliharaan, atau klinik hewan.

4. Kebiasaan Merokok

Tembakau dapat merusak kemampuan paru-paru dalam melawan infeksi. Oleh karena itu, perokok merupakan salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengidap infeksi paru.

5. Penyalahgunaan Obat Terlarang atau Alkohol

Penggunaan obat-obatan terlarang atau alkohol dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Seseorang juga lebih berisiko menghirup air liur atau muntah ke tenggorokan jika dibius atau tidak sadar karena overdosis. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI