5 Jenis Sakit Infeksi Paru Paling Umum, Ada yang Berisiko Fatal

Risna Halidi Suara.Com
Jum'at, 01 Juli 2022 | 11:59 WIB
5 Jenis Sakit Infeksi Paru Paling Umum, Ada yang Berisiko Fatal
Ilustrasi paru-paru (Pixabay/oracast)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia akibat infeksi paru, Jumat (1/7/2022).

Mendiang Tjahjo Kumolo sempat menjalani rawat secara intensif di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat. Infeksi paru sendiri bisa disebabkan oleh bakteri maupun virus yang menyerang organ paru-paru.

Dikutip dari laman Alo Dokter, ada beberapa jenis infeksi paru yang umum menginfeksi masyarakat.

1. Radang Paru-paru atau Pneumonia
Pneumonia merupakan infeksi paru-paru yang memengaruhi saluran udara terkecil dan alveolus. Penyakit yang satu ini disebabkan bakteri streptococcus pneumoniae , Haemophilus influenzae, dan Mycoplasma pneumoniae.

Baca Juga: Meninggal Dunia, Menpan RB Tjahjo Kumolo Sempat Dirawat Intensif Karena Infeksi Paru-paru

Tidak hanya itu, pneumonia juga bisa disebabkan oleh virus influenza. Seseorang yang mengalami pneumonia biasanya mengalami beberapa gejala di antaranya:

  • Demam
  • Batuk
  • Produksi dahak (bisa mngenadung darah)
  • Menggigil
  • Sesak napas
  • Sakit dada
  • Pernapasan yang cepat
  • Denyut nadi cepat

Kondisi ini harus mendapat pertolongan oleh dokter karena dapat berakibat fatal, bahkan kematian bagi penderitanya.

2. Bronkitis
Bronkitis merupakan infeksi paru-paru pada bagian bronkus yang mengarah ke trakea (tenggorokan).

Kondisi ini sendiri disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang pada bagian tersebut. Namun, pada beberapa kasus infeksi ini juga disebabkan oleh bakteri meskipun jumlahnya hanya 1-10 persen.

3. Tuberkulosis (TB)
Infeksi satu ini disebabkan oleh bakteri mycobacteria tuberculosis yang menyerang bagian paru-paru sehingga menyebabkan penderitanya batuk cukup parah hingga mengeluarkan darah. Kondisi ini harus mendapat perawatan karena bisa berdampak fatal kepada penderitanya.

Baca Juga: Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia Setelah Idap Infeksi Paru-paru, Kenali Penyebab dan Gejalanya

4. Penyakit Paru Obstruktif Kronis
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah peradangan paru kronis yang menyebabkan terjadinya gangguan aliran udara, baik menuju maupun dari paru-paru. Ada dua jenis gangguan yang terjadi pada PPOK, yaitu bronkitis kronis dan emfisema.

Pada bronkitis kronis, peradangan terjadi pada dinding bronkus. Sedangkan pada emfisema, peradangan atau kerusakan terjadi pada alveoli atau kantung kecil pada paru-paru.

Faktor utama yang meningkatkan risiko terjadinya PPOK adalah paparan asap rokok dalam jangka panjang, baik secara aktif maupun pasif. Faktor risiko lainnya adalah paparan asap bahan bakar atau uap bahan kimia.

5. Asma
Asma adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran pernapasan. Penderita asma umumnya memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif.

Saat penderita asma terpapar alergen atau pemicu alergi, saluran pernapasannya akan meradang, membengkak, dan menyempit.

Hal ini akan membuat aliran udara menjadi terhambat sehingga menyebabkan sesak napas. Selain itu, akan terjadi peningkatan produksi dahak yang membuat penderitanya semakin sulit bernapas.

Ada beberapa hal yang bisa memicu munculnya serangan asma, seperti paparan debu, asap rokok, bulu binatang, udara dingin, virus, dan zat kimia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI