Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia Usai Idap Infeksi Paru-paru, Kenali Lagi Cara Mencegahnya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 01 Juli 2022 | 11:59 WIB
Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia Usai Idap Infeksi Paru-paru, Kenali Lagi Cara Mencegahnya
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Tjahjo Kumolo (dok. istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo meninggal dunia Jumat, (1/7/2022). Dalam kabar yang berebda, Tjahjo Kumolo meninggal dunia di RS Abdi Waluyo, Jakarta Pusat.

Sebelum meninggal dunia, Tjahjo Kumolo sempat mendapatkan perawatan intensif karena infeksi paru-paru. Kondisinya sempat membaik beberapa waktu lalu.

Dilansir dari Healthlifne, infeksi paru-paru dapat disebabkan oleh virus, bakteri, dan terkadang bahkan jamur.

Salah satu jenis infeksi paru-paru yang paling umum disebut pneumonia. Pneumonia, yang mempengaruhi kantung udara kecil di paru-paru, paling sering disebabkan oleh bakteri menular, tetapi juga bisa disebabkan oleh virus.

Baca Juga: Meninggal Dunia, Menpan RB Tjahjo Kumolo Sempat Dirawat Intensif Karena Infeksi Paru-paru

Seseorang menjadi terinfeksi dengan menghirup bakteri atau virus setelah orang yang terinfeksi di dekatnya bersin atau batuk.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo (foto: antara)
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo (foto: antara)

Tidak semua infeksi paru-paru dapat dicegah, tetapi Anda dapat meminimalkan risiko dengan tips berikut:

  • cuci tangan secara teratur
  • hindari menyentuh wajah atau mulut Anda
  • hindari berbagi peralatan, makanan, atau minuman dengan orang lain
  • hindari berada di tempat ramai yang mudah menularkan virus
  • jangan merokok tembakau
  • mendapatkan suntikan flu setiap tahun untuk mencegah infeksi influenza

Bagi mereka yang berisiko lebih besar, cara terbaik untuk mencegah pneumonia bakteri dari jenis bakteri yang paling umum adalah dengan salah satu dari dua vaksin:

  • Vaksin konjugasi pneumokokus PCV13
  • Vaksin polisakarida pneumokokus PPSV23

Vaksin ini direkomendasikan untuk:

  • bayi
  • orang tua
  • orang yang merokok
  • mereka yang memiliki kondisi kesehatan kronis

Pneumonia bakterial itu sendiri tidak menular, tetapi infeksi yang menyebabkan pneumonia bakterial bersifat menular. Dapat menyebar melalui batuk, bersin, dan kontaminasi pada benda. Mempraktikkan kebersihan yang baik dapat membantu mencegah penyebaran pneumonia atau risiko tertular.

Baca Juga: Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia Setelah Idap Infeksi Paru-paru, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) juga merekomendasikan vaksin pneumonia untuk bayi, anak kecil, dan orang dewasa berusia 65 tahun ke atas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI