Suara.com - Beberapa orang tidak sadar bahwa dirinya sedang mengalami cedera akibat olahraga latihan angkat beban di gym. Padahal jika tanda cedera olahraga angkat beban diabaikan, kondisi ini bisa memburuk di kemudian hari.
Inilah sebabnya Spesialis Bedah Saraf Ortopedi, Dr. dr. Luthfi Gatam, Sp.OT mengingatkan jika merasa ada yang tidak nyaman sebaiknya lakukan evaluasi dulu pada tubuh, sebelum melanjutkan latihan angkat beban.
"Dimulai dengan suatu keadaan yang tidak nyaman, maka kita harus mengevaluasinya, entah terlalu berlebihan, ataupun sudah mulai nyeri (pain) yang timbul, itulah tanda tandanya," ujar dr. Luthfi dalam acara Gathering Media Eka Hospital Group beberapa waktu lalu di Jakarta.
Menurut dokter yang juga sebagai Chairman of Gatam Institute Eka Hospital Orthopedic & Spine Center itu, terlalu bersemangat lakukan latihan angkat beban tanpa mengetahui aturan dasar angkat beban juga sangat berbahaya.
Baca Juga: Mau Olahraga Angkat Beban? Perhatikan Dulu Hal Ini Agar Jangan Sampai Cedera!
Salah satu aturan dasar itu, untuk pemula atau bagi otot yang belum terlatih, sebaiknya tidak mengangkat atau menarik beban seperti barbel jauh dari tulang belakang. Seperti mengangkat beban jauh hingga ke bagian bawah dada, atau jauh hingga atas kepala.
Termasuk saat berolahraga, menggunakan beban yang lebih ringan dahulu, dengan gerakan yang mudah untuk mengurangi risiko cedera.
"Apalagi jika sudah dalam tingkatan cedera, itu tandanya sudah berlebih lebihan melakukannya. Oleh karena itu harus dievaluasi kembali jika terjadi ketidaknyamanan pada tubuh," jelas dr. Luthfi.
Adapun beberapa cedera olahraga angkat beban yang sering terjadi saraf terjepit atau HNP, dislokasi sendi bahu, nyeri otot, hingga cedera sendi.
Baca Juga: Pantang Lupa, Inilah Pentingnya Peregangan Sebelum dan Sesudah Berolahraga