Meskipun tidak ada dokter yang dapat menentukan penyebabnya, mereka mencatat dalam laporan bahwa mereka akhirnya dipaksa untuk mengangkat kedua buah zakarnya sebelum menyelesaikan masalah.
Penelitian selanjutnya menjelaskan bahwa pneumoskrotum kemungkinan disebabkan oleh luka tembus, yang mengakibatkan udara terperangkap.