Suara.com - Empak bulan lalu, pelawak senior Doyok sempat mengalami stroke ringan hingga dirawat di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON). Hal ini diungkapnya ketika menjadi bintang tamu di Podcast Close The Door.
"Ketahuannya di rumah, bangun tidur tangan udah ngampleh (lemas)," jelas Doyok, dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Rabu (29/6/2022).
Meski kondisinya sudah mulai membaik, tangan kiri Doyok masih terasa kaku akibat aliran darah masih agak tersumbat.
"Bukan nggak ada aliran darahnya ya, cuman agak tersumbat jadi dia beda kan sama yang kanan, ini buat nekuk gini masih susah," sambung Doyok.
Kini, ia masih harus terapi rutin, olahraga, dan push up, agar kondisinya kembali normal.
![Pelawak Doyok saat melayat ke rumah Eko DJ, Jalan Taman Malaka Selatan, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Selasa (28/3/2017) [suara.com/Ismail]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/03/28/90409-pelawak-doyok.jpg)
Ternyata, stroke ringan yang dialaminya dipicu oleh hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Stroke ringan atau serangan iskemik transien (TIA) dapat menyebabkan memiliki efek yang berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun sesudahnya.
Studi dari Asosiasi Stroke Inggris pada 2013 menunjukkan bahwa 70 persen peserta studi masih mengalami efek jangka panjang, seperti kesulitan kognitif atau mobilitas yang buruk.
Sementara 60 persen lainnya mengalami perubahan emosional setelah kejadian TIA, lapor Cognitive Fxusa.
Baca Juga: Doyok Alami Stroke Ringan akibat Tekanan Darah Tinggi, Ada Hubungannya?
Gejala yang terus-menerus, seperti masalah ingatan, pikiran berkabut, perubahan emosional dan kesulitan mengekspresikan diri tidak boleh diabaikan. Sebab, itu semua dapat berakibat signifikan pada kulitas hidup penderita.