Suara.com - Selain olahraga kardio yang fokus pada pembakaran kalori, penting juga bagi kita untuk olahraga angkat beban. Tujuannya adalah membantu meningkatkan kekuatan, rentang gerak, dan mobilitas otot, ligamen, dan tendon.
Tapi, bagi kamu yang masih pemula, jangan sembarangan melakukan angkat beban, ya. Dokter Spesialis Bedah Saraf Ortopedi, Dr. dr. Luthfi Gatam, Sp.OT mengatakan bahwa dirinya kerap menemukan banyak orang yang berolahraga di gym, melakukan latihan angkat beban tanpa mengikuti aturan yang benar, sehingga mereka rentan cedera.
"Lalu, bagaimana cara untuk terhindar dari cedera dari angkat beban? Kalau dari saya pribadi, awalilah dengan gradual, karena itu penting. Mulai saja dengan yang ringan-ringan dan dengan frekuensi yang tidak terlalu sering, lalu kemudian bertambah seiring waktu," ujar Dr. Luthfi dalam acara gathering media Eka Hospital beberapa waktu lalu di Jakarta.
Ia juga mengatakan banyak menemukan kasus cedera tulang belakang yang diakibatkan oleh olahraga angkat beban, atau akibat mengangkat beban berat dan posisi beban yang jauh dari tulang belakang.
Baca Juga: 7 Hal yang Penting Dilakukan agar Terhindar dari Cedera saat Bermain Bulutangkis
Dokter yang juga Chairman of Gatam Institute Eka Hospital Orthopedic & Spine Center itu mencontohkan, saat mengangkat beban, tangan yang menopang beban terlalu jauh dari dada, bahkan hingga ke perut atau terlalu jauh di atas kepala.
"Sehingga ketika dia angkat, maka si tulang belakangnya tidak cukup kuat untuk menahannya, karena ototnya belum cukup terlatih, yang akhirnya menyebabkan tulang belakang cedera," terang dr. Luthfi.
Sehingga jenis cedera berupa bantalan sendi yang keluar, saraf kejepit (HNP), hingga cedera otot bahkan bisa mengarah ke pendarahan.
Ada juga cedera sendi yang jarang terjadi akibat latihan angkat beban tapi tetap ada kemungkinan. Kondisi ini bisa berupa dislokasi bahu, sendi keluar dan sebagainya.
"Hal itu disebabkan oleh terlalu bersemangat untuk melakukan angkat berat, hal itulah yang harus dihindari," tutup dr. Luthfi.
Baca Juga: 6 Jenis Cedera yang Rawan Terjadi Saat Bermain Bulutangkis