Penyakit sirosis menyebabkan kondisi organ hati penderita dipenuhi dengan jaringan parut dan tidak bisa berfungsi dengan normal.
Kondisi itu akan membuat hati berhenti memproduksi protein yang membantu pembekuan darah. Dengan begitu kondisi ini akan menyebabkan seseorang mengalami pendarahan berlebih sehingga mudah memar.
Penyakit yang satu ini juga didorong oleh perilaku seseorang yang sering mengonsumsi alkohol. Untuk itu, kebiasaan minum alkohol harus dihindari karena berdampak buruk pada hati.
3. Gangguan pendarahan
Memar pada bagian tubuh biasanya terjadi karena adanya gangguan pendarahan. Gangguan pendarahan yang sering terjadi yaitu von willebrand.
Kondisi tersebut akan membuat fungsi tubuh yang berguna untuk pembekuan darah rusak. Hal tersebut yang membuat seseorang mengalami memar.
Kondisi gangguan pendarahan lainnya yaitu hemofilia. Kondisi tersebut akan membuat penderitanya mengalami kesulitan untuk membekukan darah. Oleh karena itu, saat mengalami luka atau benturan akan muncul pendarahan atau memar.
4. Kekurangan vitamin
Gangguan pada darah sendiri bisa disebabkan karena kurangnya vitamin yang dikonsumsi. Kurangnya vitamin C akan membuat seseorang berisiko mengalami kudis. Kondisi kudis ini sendiri dalam melemahkan pembuluh darah dan berakibat munculnya memar pada tubuh.
Baca Juga: Terpopuler Kesehatan: Cara Atasi Memar karena Pukulan, Obat Paracetamol Langka di Singapura
Selain itu, tubuh yang kekurangan vitamin K juga bisa menyebabkan memar. Hal ini karena vitamin K dapat membantu untuk menghentikan pendarahan. Jika seseorang kekurangan vitamin ini akan membuatnya mudah berdarah dan memunculkan memar.