Suara.com - Pada beberapa bagian tubuh, sering kali muncul memar berwarna merah keungu-unguan. Padahal, orang tersebut tidak mengalami benturan atau kecelakaan yang menyebabkan luka.
Pada beberapa kasus memar tersebut juga tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali. Biasanya, kasus memar itu sendiri sering disebut ‘dijilat setan”
Dijilat setan sendiri merupakan kepercayaan orang zaman dulu yang meyakini kalau memar tersebut muncul. Hal ini karena beberapa orang mandi saat maghrib atau larut malam.
Diketahui, pada saat tersebut setan sangat menyukai orang orang itu sehingga menjilatnya dan menimbulkan memar pada tubuhnya.
Baca Juga: Terpopuler Kesehatan: Cara Atasi Memar karena Pukulan, Obat Paracetamol Langka di Singapura
Namun, apa yang sebenarnya menimbulkan memar tersebut berdasarkan pandangan medis? Melansir laman Medicalnewstoday, berikut beberapa penyebab munculnya memar pada seseorang.
1. Pengobatan
Mengonsumsi obat-obatan yang membuat darah lebih cair dapat menjadi penyebab munculnya memar. Hal tersebut dapat membuat orang mudah berdarah dan muncul memar pada beberapa bagian tubuh.
Selain itu, obat-obatan juga dapat mengubah pembuluh darah, membuat peradangan memburuk, dan meningkatkan risiko pendarahan. Obat-obatan yang memunculkan rasa memar di antaranya warfarin (Coumadin), heparin, rivaroxaban (Xarelto), dabigatran (Pradaxa), apixaban (Eliquis), aspirin (Bayer). ibuprofen (Advil), dan naproksen (Aleve).
Tidak hanya itu, beberapa obat herbal, seperti ginseng, biji rami, dan saw palmetto juga bisa menyebabkan munculnya memar pada tubuh seseorang. Penggunaan kortikosteroid dan beberapa obat kemoterapi juga dapat menyebabkan hal serupa.
Baca Juga: Ade Armando Babak Belur Dikeroyok Massa Aksi di DPR, Begini Cara Atasi Memar
2. Penyakit sirosis
Penyakit sirosis menyebabkan kondisi organ hati penderita dipenuhi dengan jaringan parut dan tidak bisa berfungsi dengan normal.
Kondisi itu akan membuat hati berhenti memproduksi protein yang membantu pembekuan darah. Dengan begitu kondisi ini akan menyebabkan seseorang mengalami pendarahan berlebih sehingga mudah memar.
Penyakit yang satu ini juga didorong oleh perilaku seseorang yang sering mengonsumsi alkohol. Untuk itu, kebiasaan minum alkohol harus dihindari karena berdampak buruk pada hati.
3. Gangguan pendarahan
Memar pada bagian tubuh biasanya terjadi karena adanya gangguan pendarahan. Gangguan pendarahan yang sering terjadi yaitu von willebrand.
Kondisi tersebut akan membuat fungsi tubuh yang berguna untuk pembekuan darah rusak. Hal tersebut yang membuat seseorang mengalami memar.
Kondisi gangguan pendarahan lainnya yaitu hemofilia. Kondisi tersebut akan membuat penderitanya mengalami kesulitan untuk membekukan darah. Oleh karena itu, saat mengalami luka atau benturan akan muncul pendarahan atau memar.
4. Kekurangan vitamin
Gangguan pada darah sendiri bisa disebabkan karena kurangnya vitamin yang dikonsumsi. Kurangnya vitamin C akan membuat seseorang berisiko mengalami kudis. Kondisi kudis ini sendiri dalam melemahkan pembuluh darah dan berakibat munculnya memar pada tubuh.
Selain itu, tubuh yang kekurangan vitamin K juga bisa menyebabkan memar. Hal ini karena vitamin K dapat membantu untuk menghentikan pendarahan. Jika seseorang kekurangan vitamin ini akan membuatnya mudah berdarah dan memunculkan memar.
5. Vaskulitis
Vaskulitis merupakan peradangan pada pembuluh darah. Kondisi peradangan tersebut yang menyebabkan munculnya pendarahan dan memar pada bagian tubuh.
Biasanya, penyakit ini memiliki berbagai gejala seperti, sesak napas, mati rasa, muncul benjolan kecil, borok, benjolan kulit, serta bintik-bintik ungu pada kulit.
6. Purpura senilis
Purpura senilis sendiri merupakan kondisi pucat dan memar berwana ungu gelap pada bagian kulit. Kondisi ini sering terjadi kepada orang-orang yang memiliki kulit cerah. Selain itu, kondisi ini juga lebih bertahan lama pada orang yang memiliki kulit cerah tersebut.
7. Kanker darah
Seseorang yang mengalami kanker darah berisiko mengalami memar pada bagian tubuhnya. Kondisi ini akan memengaruhi darah dan sumsum tulang orang tersebut. Darah yang terganggu tersebut yang menyebabkan munculnya memar pada tubuh.