Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit alias CDC Amerika Serikat memperingatkan adanya lapotan tentang gejala tidak biasa pada infeksi cacar monyet atau monkeypox.
Gejala ini disebut tidak sesuai dengan gejala yang biasanya dicantumkan dalam panduan pencegahan dan pengendalian cacar monyet.
Mengutip Live Science, Selasa (28/6/2022) CDC mengatakan pola gejala cacar monyet saat ini cenderung menyimpang dari yang seharusnya.
Adapun disebutkan di awal infeksi, penderita akan merasakan demam, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan getah bening hingga kelelahan. Selanjutnya ruam khas cacar monyet mulai muncul.
Baca Juga: Fakta Tentang Penyakit Cacar Monyet yang Mewabah: Gejala, Vaksin, dan Cara Pengobatannya
Berdasarkan riwayat sebelumnya, kebanyakan pasien akan mengalami ruam cacar monyet, seperti benjolan kecil hingga berubah jadi jerawat besar berisi nanah di sekitar wajah dan rongga mulut kemudian berkembang ke telapak tangan dan telapak kaki.
Tapi alih-alih timbul di wajah, rongga mulut, tangan dan kaki, cacar monyet di AS saat ini gejala awalnya timbul ruam di alat kelamin, anus, dan beberapa jaringan lapisan mulut.
Bahkan beberapa pasien cacar monyet di AS mengalami nyeri di anus dan rektum (bagian akhir usus besar), pendarahan rektum, peradangan yang memberikan sensasi menyakitkan saat harus buang air besar.
Padahal sederet gejala itu bukanlah gejala khas cacar monyet, yang umumnya disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sekalipun.
Setelah gejala ruam di alat kelamin, anus dan mulut barulah ruam tersebar di beberapa area tubuh seperti wajah. Hal ini tidak hanya terjadi di AS, tapi juga beberapa gejala aneh cacar monyet di negara lain.
Baca Juga: 8 Cara Mencegah Cacar Monyet, Ketahui Gejala dan Risiko Penyebarannya
"Sekarang jelas bahwa ada situasi yang tidak biasa, yang berarti bahkan virus berperilaku tidak seperti biasanya di masa lalu," ujar Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam sebuah pengarahan.
Sekedar informasi, cacar monyet adalah penyakit virus zoonosis atau virus ditularkan dari hewan ke manusia, yang dapat sembuh sendiri.
Penyakit itu disebabkan oleh virus monkeypox, yakni anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae, yang umumnya terjadi di Afrika Tengah dan Afrika Barat sebagai negara endemis.
Saat ini kabar terbaru, sudah ada lebih dari 700 kasus konfirmasi cacar monyet di seluruh dunia, dan sebagian besar menyebar di negara Eropa, khususnya Inggris dan Spanyol.