4 Fakta Tentang Ganja Medis: Cara Pembuatan, Bentuk, Manfaat, dan Efek Samping Bagi Kesehatan

Selasa, 28 Juni 2022 | 20:39 WIB
4 Fakta Tentang Ganja Medis: Cara Pembuatan, Bentuk, Manfaat, dan Efek Samping Bagi Kesehatan
Manfaat ganja medis untuk bidang kesehatan sudah diteliti secara ilmiah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Obat yang mengandung ganja pada dasarnya diolah dari tanaman ganja. Prof. Zullies menjelaskan bahwa tanaman ganja mengandung berbagai komponen senyawa sitokimia yang bisa bekerja dalam reseptor karbinoid di dalam tubuh manusia.

Reseptor tersebut sama dengan yang ada dalam kandungan tanaman ganja. Sehingga saat dikonsumsi bisa menghasilkan berbagai efek tertentu. Kesamaan reseptor itu yang kemudian dimanfaatkan para ilmuwan untuk mengambil ekstrak ganja dan diolah menjadi obat.

"Jadi memang beberapa memberikan efek di dalam perkembangan riset kesehatan. Cannabis ini bisa diambil senyawa aktifnya, kemudian bisa dibuat jadi obat. Itu yang disebut dengan ganja medis," jelas prof. Zullies.

2. Perbedaan Ganja Medis dan Ganja non Medis

Walaupun sama-sama berasal dari tanaman ganja, yang digunakan sebagai obat hanya diambil ekstraknya saja dengan dosis sesuai kebutuhan.

Sementara ganja non medis biasanya langsung dimanfaatkan pucuk daun maupun batangnya. Entah untuk keperluan memasak bahkan narkotika untuk alasan rekreasional. Kebanyakan tanaman ganja dimanfaatkan daun juga bunganya.

Menurut dokter Inggrid, tanaman ganja sudah sering dimanfaatkan untuk pengobatan secara tradisional sejak zaman dulu. Hanya saja penggunannya berdasarkan riwayat pengalaman nenek moyang yang belum dibuktikan melalui penelitian.

3. Bentuk Ganja Medis

Penggunaan ganja medis sudah lazim di Amerika Serikat untuk pengobatan penyakit epilepsi juga pereda sakit bagi pasien kanker yang menjalani kemoterapi kanker.

Baca Juga: Merujuk Belanda dan Thailand, Komisi III DPR Kaji Manfaat Ganja Bila Dilegalkan Untuk Medis

Manfaat ganja medis tersebut untuk mengatasi kejang pada pasien epilepsi juga pereda nyeri dan mual muntah pada pasien kanker pasca kemoterapi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI