Suara.com - Umum bagi perempuan hamil untuk memiliki masalah kulit seperti ruam dan jerawat. Hanya saja, banyak hal yang harus hindari saat hamil, agar si jabang bayi tidak terpapar bahan-bahan kimia berbahaya.
Untuk itu muncul pertanyaan apakah menggunakan sabun muka antijerawat saat hamil? Baca terus ulasannya seperti yang dikutip dari laman Verywell Family berikut ini.
Di pasaran, terdapat banyak jenis pembersih jerawat seperti gel, krim, dan pembersih berbusa lainnya. Beberapa di antaranya aman, namun lainnya tidak.
Untuk itu penting lebih dulu melihat label kemasan dan membaca kandungan pencuci muka, serta mengetahui apa yang harus dicari dan apa yang harus dihindari.
Baca Juga: Daftar Olahraga Aman untuk Ibu Hamil Trimester 1, Bisa Lakukan 5 Hal Ini
“Hindari retinol dan asam salisilat selama kehamilan, keduanya merupakan produk pokok untuk kulit rawan jerawat pada orang yang tidak hamil,” kata Neda Mehr, MD, seorang dokter kulit bersertifikat dan direktur medis di Pure Dermatology Cosmetic & Hair Center California.
"Ada bahan-bahan tertentu dalam banyak pembersih jerawat yang mutlak tidak boleh dan harus dihindari selama kehamilan, terutama kandungan umum seperti asam salisilat."
Ia melanjutkan, ibu hamil perlu mempertimbangkan kandungan yang lebih lembut. Misalnya, pembersih muka yang memiliki kadar asam glikolat atau benzoil peroksida rendah.
"Ini dapat dengan aman menghilangkan sel-sel kulit mati dan mengurangi bakteri di permukaan wajah," tambahnya lagi.
Seperti semua hal dalam kehamilan, katanya, ibu hamil harus memilih apa pun yang digunakan tubuh termasuk kulit. Jika ragu, tanyakan orang yang profesional di bidangnya.
Baca Juga: Viral Ibu Hamil Curhat Tak Dapat Kursi Prioritas saat Naik Transportasi Umum, Kisahnya Jadi Sorotan