Suara.com - Belum lama ini, viral video bayi tidak menangis saat baru lahir. Dalam video yang diunggah di akun @evalinakotoglou (02/05/2022) itu, tampak seorang bayi dengan kulit membiru, diletakkan di atas dada sang ibu. Bayi tersebut tampak diam dan tidak menangis. Sementara itu, dokter dan perawat berusaha untuk membersihkan wajahnya dengan tisu berkali-kali.
Tampak dari cara dokter membersihkan wajahnya dengan sedikit kasar, yang bertujuan agar bayi tersebut menangis.
Kenapa penting bagi bayi baru lahir untuk menangis?
Melansir dari laman Romper, seorang bidan di Providence Saint John’s Health Center in Santa Monica, California, Dr. Yvonne Bohn mengatakan, tangisan bayi saat baru lahir dapat menjadi tanda bahwa ia memiliki paru-paru yang bagus dan sehat.
Baca Juga: Balita 5 Bulan Tewas Sampai Membusuk, Ditinggal Gathering ke Yogyakarta
Jadi, dengan menangis, hal ini menandakan bahwa dia baik-baik saja. Sebaliknya, jika bayi tidak menangis, hal ini dapat menandakan hal yang kurang baik.
Salah satunya adalah kekurangan oksigen. Dan faktor kekurangan oksigen ini bisa dipicu oleh berbagai hal, seperti pengaruh obat bius, atau proses melahirkan yang cukup lama sehingga bayi tertahan dalam rahim ibu.
Meskipun demikian, Yvonne menuturkan bahwa pada beberapa kasus, ada bayi yang memang butuh waktu untuk menangis. Bayi nyatanya juga butuh transisi dari rahim hingga ke luar. Hal tersebut masih terbilang wajar, apalagi jika bayi memiliki detak jantung, otot, dan warna kulit yang baik.
Untuk bayi yang tidak menangis, dokter biasanya akan memberikan rangsangan, misal menggosok punggungnya dengan kuat. Beberapa juga mengeringkan wajah atau menyedot cairan dari mulut dan hidung agar bayi tersebut menangis.
Faktor Bayi Baru Lahir Menangis
Baca Juga: Kapan Sebaiknya Sunat Anak Lelaki Dilakukan? Begini Kata Dokter
Pendapat lain juga dikatakan bidan sekaligus penulis buku Your Pregnancy, Your Way, dr. Alison Hill, yang mengatakan tangisan bayi juga terjadi karena sensasi dingin yang dirasakannya. Tangisan juga menjadi cara bayi mengeluarkan lendir dan cairan ketuban dalam dirinya.
Tangisan pada bayi sendiri juga disebabkan oleh lingkungan. Ahli gizi holistik, pendidik persalinan, dan ahli The Tot, Carley Mendes, mengatakan bayi yang melakukan kontak langsung dengan ibu mereka cenderung menangis lebih sebentar.
Sementara bayi, yang langsung dipisahkan untuk dibersihkan oleh bidan, biasanya akan menangis lebih lama. Suhu dan kecerahan ruangan juga memengaruhi respons bayi untuk menangis.
Ruangan yang redup dan suara yang tenang biasanya membuat bayi lebih cepat berhenti menangis dibandingkan dengan situasi yang ramai. Bayi yang menangis juga bisa terjadi karena kepribadian yang dimiliknya. Terdapat beberapa bayi yang memang lebih sensitif sehingga menangis lebih banyak.