Suara.com - Viral seorang ibu bernama Santi membawa poster bertuliskan "Tolong, Anakku Butuh Ganja Medis" saat acara Car Free Day, Minggu (26/6/2022). Foto ini viral setelah penyanyi Andien Aisyah membagikan kisahnya di Twitter.
"Tadi di CFD, ketemu seorang Ibu yang lagi bareng anaknya (sepertinya ABK -- anak berkebutuhan khusus) bawa poster yang menurutku berani banget .. Pas aku deketin beliau nangis .." tulis Andien, dikutip Suara.com pada Minggu (26/6/2022).
Ternyata, pada 2019 lalu, Santi pernah menggugat Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ke MK agar ia bisa mengakses terapi ganja medis sebagai pengoabtan anaknya yang menderita cerebral palsy.
"Ternyata namanya Ibu Santi. Anaknya Pika, mengidap Cerebral Palsy. Kondisi kelainan otak yang sulit diobati, dan treatment yang paling efektifnya pake terapi minyak biji ganja / CBD oil," ujar Andien pada cuitan berikutnya.
Cerebral palsy merupakan lumpuh otak yang menyebabkan gangguan pada otot, gerak, dan koordinasi tubuh. gejalanya bisa beragam, pada tingkat parah penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan.
Kondisi ini disebabkan oleh gangguan perkembangan otak pada anak, membuat pergerakan dan postur tubuh terganggu. Cerebral palsy juga dapat menimbulkan gangguan kecerdasan, menurut Alodokter.
Meski belum diketahui penyebabnya secara pasti, cerebral palsy bisa dipicu oleh sejumlah faktor:
1. Gangguan di masa kehamilan
Cerebral palsy paling sering disebabkan oleh gangguan perkembangan otak saat anak masih di dalam kandungan. Kondisi ini disebabkan oleh:
Baca Juga: Perjuangan Santi Legalkan Ganja Medis Demi Nyawa Putri Semata Wayang Pengidap Cerebral Palsy
- Perubahan pada gen yang memiliki peran dalam perkembangan otak
- Infeksi saat hamil yang menular pada janin, seperti cacar air, rubella, sifilis, herpes, zika, toksoplasma, dan infeksi cytomegalovirus
- Gangguan aliran darah ke otak janin
- Perbedaan golongan darah rhesus antara ibu dan bayi
2. Gangguan setelah persalinan
Kerusakan otak pada cerebral palsy juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor yang terjadi selama atau setelah melahirkan:
- Kurangnya suplai oksigen pada otak bayi (asfiksia) selama proses persalinan
- Kelahiran sungsang, atau lahir dengan kaki keluar terlebih dahulu
- Penyakit kuning
- Radang pada otak (ensefalitis) atau selaput otak (meningitis) pada bayi
- Cedera parah di kepala, contohnya pada kasus shaken baby syndrome atau akibat kecelakaan
Cerebral palsy dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan anak, yang ditandai dengan terhambatnya pertumbuhan anggota tubuh sehingga ukurannya lebih kecil dibanding ukuran normal, terlembatnya perkembangan kemampuan gerak, gangguan belajar, hingga gangguan kecerdasan.