Alergi pada Anak, Ini Cara Memperkuat Barrier Tubuhnya

Vania Rossa Suara.Com
Senin, 27 Juni 2022 | 19:20 WIB
Alergi pada Anak, Ini Cara Memperkuat Barrier Tubuhnya
Ilustrasi alergi pada anak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Alergi pada anak tak hanya berdampak pada kesehatannya, tapi juga kenyamanannya. Itu sebabnya, alergi pada anak tidak boleh disepelekan. Lalu, apa saja yang perlu orang tua ketahui mengenai alergi pada anak?

Menurut Prof. Dr. dr. Zakiudin Munasir, Sp.A(K), alergi adalah suatu penyakit interaksi antara faktor genetik yang diturunkan dan dicetuskan oleh faktor lingkungan, seperti makanan, obat, zat-zat kimia, temperatur, suhu, kelembapan, perubahan cuaca yang mendadak, dan termasuk zat-zat yang ditemukan di polusi.

Dalam sesi webinar yang diadakan oleh Tentang Anak, dikatakan bahwa alergi dapat dicegah dengan memperkuat barrier tubuh.

Menurut Prof. Zakiudin, jika seseorang memiliki barrier tubuh yang kuat, maka dapat meminimalisir kesempatan terjadinya gejala alergi pada tubuh.
Nah, barrier pada manusia terdapat di saluran cerna, pernapasan, kulit, mata, dan seluruh tubuh.

Baca Juga: Kabar Baik, Pengidap Alergi Makanan Berisiko Kecil Terinfeksi Covid-19

Walaupun barrier biasanya diturunkan secara genetik, namun terdapat banyak faktor di luar itu yang memungkinkan dapat merusak kekuatan barrier, salah satunya seperti sering mengonsumsi makanan yang dapat mengiritasi saluran cerna.

Gejala atau reaksi yang memungkinkan terjadi saat anak mengalami alergi umumnya dapat menyerang segala sistem tubuh. Namun pada usia dini, biasanya ditemukan pada saluran cerna atau usus anak, yang dapat menyebabkan muntah, kram perut, kolik, sampai diare.

Selain itu, yang juga sering ditemukan pada anak usia dini adalah reaksi ruam di kulit, seperti kemerahan di pipi.

Cara membedakan diare yang disebabkan oleh alergi atau infeksi adalah dengan mengevaluasi bawaan atau riwayat genetik yang diturunkan oleh orang tuanya. Selain itu, diare yang disebabkan oleh alergi biasanya juga disertai oleh darah dan dapat menyebabkan dehidrasi jika didiamkan.

Begitu juga dengan ruam yang disebabkan oleh alergi dapat diidentifikasi dengan melihat letak ruamnya. Biasanya ruam yang disebabkan oleh biang keringat itu terjadi pada area yang tertutup baju. Jika disebabkan oleh alergi, areanya bisa dimana saja dan sifatnya berulang.

Baca Juga: 5 Makanan Kerap Memicu Alergi pada Anak, Ketahui sebelum Terlambat!

Jika orang tua menemukan beberapa reaksi atau gejala alergi pada anak sebaiknya segera dikonsultasikan ke dokter spesialis anak agar segera dilakukan pengecekan lebih detail di laboratorium dan segera diobati.

Dan berikut adalah beberapa cara untuk memperkuat barrier tubuh anak agar terhindar dari alergi, yaitu:

  • Lengkapi imunisasi yang sesuai dengan usia anak
  • Konsumsi makanan sesuai usia anak sejak dini, pastikan sesuai dengan usia dan kebutuhan tubuhnya. Seperti contohnya makanan utama yang paling penting dan istimewa adalah ASI pada anak usia dini. ASI terbukti telah menjadi makanan yang paling baik karena dilengkapi oleh antibodi yang dapat melindungi usus bayi sehingga tidak mudah terkena alergi ataupun infeksi.
  • Untuk menjaga barrier kulit, orang tua dapat menjaganya dengan rutin memberikan pelembap kulit sejak anak lahir. Terutama bagi anak yang memiliki kulit cenderung kering.
  • Untuk menjaga barrier saluran pernapasan, terutama di kondisi polusi atau debu yang semakin meningkat seperti saat ini, orang tua dan anak dianjurkan untuk tetap menggunakan masker jika perlu keluar rumah, atau menjaga anak untuk tetap berada di rumah agar terhindar dari polusi udara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI