Seseorang yang mengalami Mania dapat diatasi dengan mengonsumsi obat-obatan dari dokter. Biasanya dokter akan memberikan obat antipsikotik seperti aripiprazole (Abilify), lurasidone (Latuda), olanzapine (Zyprexa), quetiapine (Seroquel) atau risperidone (Risperdal).
Selain obat antipsikotik, dokter juga memberikan antidepresan dan obat untuk membuat suasana hati lebih stabil. Beberapa obat tersebut seperti lithium, valproate (Depakote) dan carbamazepine (Tegretol).
2. Psikoterapi
Tidak hanya obat-obatan, penderita Mania juga dapat melakukan psikoterapi. Melakukan psikoterapi akan membantu penderita mengindentifikasi masalah yang dialaminya. Selain itu, psikoterapi juga membantu penderita mengetahui pemicu Mania menjadi kambuh.
3. Terapi perilaku kognitif
Terapi perilaku kognitif pada dasarnya usaha untuk membantu penderita mengubah persepsi mengenai berbagai hal yang salah. Hal ini juga termasuk bagaimana penderita berpikir mengenai dirinya sendiri. Dengan begitu terapi ini akan memberikan pikiran positif kepada penderita.
4. Terapi keluarga
Seseorang yang mengalami gangguan mental tidak boleh dibiarkan sendiri. Untuk itu, keluarga menjadi salah satu yang dapat membantu penderita menghadapi masalahnya. Dengan begitu, penderita akan menjadi lebih tenang dan tidak merasa sendirian.
5. Terapi electroconvulsive (ECT)
Baca Juga: Dikabarkan Hilang di Los Angels, Ini Kondisi Terakhir Marshanda
Terapi yang satu ini biasa dilakukan kepada seseoang yang memiliki Mania parah. ECT sendiri merupakan terapi dengan memberikan arus listrik secara singkat kepada otak.