5 Fakta Ganja Medis: Ramai Dibutuhkan, Tidak Ada Rencana Dilegalkan

Farah Nabilla Suara.Com
Senin, 27 Juni 2022 | 16:18 WIB
5 Fakta Ganja Medis: Ramai Dibutuhkan, Tidak Ada Rencana Dilegalkan
Manfaat ganja medis untuk bidang kesehatan sudah diteliti secara ilmiah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang ibu bernama Santi di Jakarta sempat menghebohkan masyarakat karena membawa sebuah banner bertuliskan "Tolong anakku butuh ganja medis" saat acara mingguan Car Free Day (CFD) di Bundaran HI, Jakarta Pusat pada menuju kantor Mahkamah Konstitusi (MK) bersama sang suami, Minggu (26/06/2022) kemarin. Lantas apa itu ganja medis? Berikut fakta-faktanya

Santi yang membawa serta sang anak, Pika yang diduga menderita penyakit cerebral palsy yang membuat Pika harus berada di kursi roda selamat bertahun tahun karena gangguan pada saraf. 

Banyak orang yang berempati dengan keberadaan dan perjuangan Santi demi mendapatkan ganja medis untuk pengobatan anaknya. Namun, apa sebenarnya ganja medis itu sendiri? Simak selengkapnya.

1. Definisi ganja

Baca Juga: Perjuangan Santi Legalkan Ganja Medis Demi Nyawa Putri Semata Wayang Pengidap Cerebral Palsy

Ganja adalah sebuah olahan dari daun cannabis ativa yang mengandung beberapa zat yang diduga bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Ganja ini memiliki banyak bentuk, ada yang sejenis pil dan ada juga yang dihisap. Ganja juga mengandung zat narkotik sehingga tidak setiap orang aman mengonsumsinya.

2. Fungsi ganja medis

Dalam perkembangan ilmu kedokteran, banyak para ahli yang mulai mengungkap ganja sebagai salah satu obat medis. Menyandur dari Business Insider, ganja diklaim dapat menyembuhkan berbagai penyakit, seperti glukoma, menyembuhkan autoimun, serta dapat dijadikan obat pemulihan para penderita stroke. 

3. Thailand legalkan ganja untuk medis

Keputusan pemerintah Thailand sebagai negara Asia Tenggara pertama yang menghapus ganja dari daftar narkotika mendapat banyak respons dari warganet seluruh dunia. Padahal, berbagai alasan diungkap pemerintah Thailand bahwa ganja tersebur dapat dikonsumsi sebagai obat dan memberikan pembatasan bagi setiap warga negara mereka yang memiliki ganja demi pengobatan.

Baca Juga: Mau Kaji Secara Matang Soal Ganja Medis, Komisi III DPR RI: Tapi Bukan Legalisasi Untuk Kesenangan

4. Efek samping ganja

Sebuah penelitian dalam nida.nih.gov, mengungkap bahwa ada beberapa efek samping ganja, yaitu dapat membuat kecanduan, kecemasan yang berlebih, hilang kesadaran, hingga kerusakan pada otak dan saraf.

5. BNN tidak ada rencana legalkan

Sejak negara Thailand mengumumkan telah melegalkan ganja, banyak orang yang mulai bertanya tanya apakah pemerintah Indonesia juga akan melegalkan ganja, mengingat beberapa daerah di Indonesia bahkan memiliki lahan ganja terbesar di dunia.

Melalui Kepala Badan Narkotika Nasional, Petrus Reinhard Golose, ia mengungkap bahwa sampai saat ini ganja masih tergolong dalam narkotika kelas 1 dan masih dilarang keras peredarannya. Ia juga mengungkap untuk tidak menyamakan negara Indonesia dengan negara yang melegalkan narkoba karena hal tersebut dilakukan demi keberlangsungan bangsa.

Itulah fakta dan pengertian mengenai apa itu ganja medis. Bagaimana menurutmu?

Kontributor : Dea Nabila

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI