Riwayat keluarga mungkin memainkan faktor dalam mania. Menurut Aliansi Nasional untuk Penyakit Mental, orang yang orangtua atau saudara kandungnya memiliki kondisi tersebut lebih mungkin mengalami episode manik.
Namun, memiliki anggota keluarga dengan episode manik tidak berarti seseorang pasti akan mengalaminya.
Beberapa orang rentan terhadap episode mania atau manik karena kondisi medis atau penyakit kejiwaan yang mendasarinya, seperti gangguan bipolar. Pemicu atau kombinasi pemicu dapat menyebabkan mania pada orang-orang ini.
Pemindaian otak menunjukkan bahwa beberapa pasien mania memiliki struktur atau aktivitas otak yang sedikit berbeda.
Dokter tidak menggunakan pemindaian otak untuk mendiagnosis mania atau gangguan bipolar.
Perubahan lingkungan dapat memicu mania. Peristiwa kehidupan yang penuh tekanan, seperti kematian orang yang dicintai, dapat menyebabkan mania.
Stres keuangan, hubungan, dan penyakit juga dapat menyebabkan episode manik. Kondisi seperti hipotiroidisme juga dapat berkontribusi pada episode manik.