Manajemen nyeri
Cannabinoid dalam ganja dapat mengurangi rasa sakit dengan mengubah jalur persepsi rasa sakit di otak. Ini mungkin berguna untuk mengobati kondisi yang menyebabkan nyeri kronis, seperti:
- radang sendi
- fibromyalgia
- endometriosis
- migrain
Ini juga dapat meminimalkan efek samping pengobatan kanker, seperti kehilangan nafsu makan.
Dalam beberapa kasus, mariyuana medis dilaporkan membantu menggantikan penggunaan jangka panjang obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen, yang dapat memiliki efek samping negatif.
Mengurangi peradangan
CBD dalam ganja dianggap membantu mengurangi peradangan. Secara teori, ini dapat bermanfaat bagi kondisi peradangan, seperti:
- Penyakit Crohn
- sindrom iritasi usus
- artritis reumatoid
Mengurangi peradangan dalam tubuh juga dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Gangguan neurologis dan mental
Karena efeknya pada sistem limbik, dokter terkadang meresepkan ganja untuk mengobati kondisi kesehatan neurologis dan mental berikut:
- kecemasan
- epilepsi
- sklerosis ganda
- Penyakit Parkinson
- gangguan stres pascatrauma (PTSD)
- Sindrom Tourette
Manajemen tidur
Baca Juga: Bawa Bekal Demi Hidup Hemat untuk Anak Istri, Ending Video Pria Ini Malah Bikin Ngelus Dada
Efek relaksasi ganja dapat membantu memperbaiki gangguan tidur, seperti insomnia. Dan tidur yang lebih baik juga dapat terjadi ketika rasa sakit berkurang dari penggunaan ganja.