Suara.com - Update Covid-19 global per Senin (27/6/2022) mencatat pertambahan sebanyak 283.716 kasus selama 24 jam terakhir. Dan ini diikuti dengan penambahan angka kematian dalam 24 jam terakhir sebanyak 491 jiwa.
Kasus positif baru paling banyak dilaporkan Italia dengan jumlah 48.456 kasus, sedangkan kematian harian terbanyak terjadi di Taiwan yang melaporkan 134 orang yang terinfeksi Covid-19 meninggal dalam sehari kemarin.
Kabar baiknya, 340.592 orang di dunia telah sembuh dari infeksi virus corona tersebut.
Dikutip dari situs worldometers, total kasus Covid-19 global saat ini telah mencapai 548,93 juta dengan kematian lebih dari 6,35 juta jiwa. Hingga saat ini masih ada 18,72 juta orang di seluruh dunia yang positif Covid-19.
Baca Juga: Gara-gara Virus Corona: Makau Tutup Tempat Hiburan, Restoran Hanya Layani Makanan Antar
Lonjakan Infeksi di Makau Masih Berlanjut, Kasino Tetap Tak Tutup
Makau kembali lakukan tes Covid-19 yang ketiga kali bagi 600.000 penduduknya. Upaya itu dilakukan untuk mencegah peningkatan infeksi di pusat perjudian terbesar di dunia, Kasino.
Dua tes massal sebelumnya telah dilakukan terhadap seluruh penduduk hanya dalam waktu satu minggu.
Pihak berwenang di Makau telah mengunci beberapa bangunan dan mengarantina lebih dari 5.000 orang dalam beberapa hari terakhir, kata pemerintah kota.
Otoritas kesehatan Makau mengatakan, ada 38 kasus baru Covid-19 pada Minggu (26/6), sehingga total infeksi kini menjadi 299 dalam wabah terbaru.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 24 Juni: Positif 1.266, Sembuh 669, Meninggal 2
Pemerintah setempat telah meminta warganya untuk tetap di rumah. Sebagian besar aktivitas di kota juga telah ditutup, termasuk bar, salon rambut, dan taman. Rumah makan hanya menyediakan layanan takeaway.
Lain hal dengan Kasino, walaupun sebagian besar sepi, tetapi masih diizinkan buka, kata pemerintah kota. Lonjakan kasus positif yang terjadi di Makau dalam beberapa pekan terakhir juga diakibatkan paparan varian Omicron yang lebih menular.
Makau juga menerapkan kebijakan "nol-Covid" seperti China yang bertujuan untuk memberantas semua wabah, tak peduli besaran biaya yang harus dikeluarkan.