Viral Andien Unggah Foto Ibu Butuh Ganja Medis, Ini Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Penyakit Cerebral Palsy

Senin, 27 Juni 2022 | 08:19 WIB
Viral Andien Unggah Foto Ibu Butuh Ganja Medis, Ini Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Penyakit Cerebral Palsy
Andien Aisyah bertemu ibu yang butuh ganja medis untuk anaknya yang mengidap cerebral palsy. (Dok. Twitter/Andienaisyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Model sekaligus penyanyi Andien Aisyah mengunggah foto seorang ibu yang membutuhkan ganja medis dirinya pergi ke Car Free Day (CFD), Minggu (26/06/2022).

Dalam foto yang diunggahnya, terlihat ibu tersebut menuliskan ‘Tolong anakku butuh ganja medis’ pada papan berwarna putih. Di belakangnya terdapat seorang bapak-bapak dengan anak yang berada di roda dorong khusus bayi dan balita.

“Tadi di CFD ketemu seorang Ibu yang lagi bareng anaknya (sepertinya ABK) bawa poster yang menurutku berani banget, pas aku deketin beliau nangis,” tulis Andien melalui akun twitter pribadinya.

“Ternyata namanya Ibu Santi. Anaknya, Pika mengidap Cerebral Palsy. Kondisi kelainan otak yang sulit diobati, dan treatment yang paling efektifnya pake terapi minyak biji ganja/CBD oil,” sambungnya dalam cuitan lainnya.

Baca Juga: Netizen Langsung Teteskan Air Mata, Lihat Aksi Nekat Ibu Santi di CFD Viral: Tolong Anakku Butuh Ganja Medis

Ibu bawa poster di CFD perjuangkan ganja medis untuk anaknya penderita cerebral palsy. (Twitter/@andienaisyah)
Ibu bawa poster di CFD perjuangkan ganja medis untuk anaknya penderita cerebral palsy. (Twitter/@andienaisyah)

Unggahan tersebut lantas membuat warganet terharu dengan perjuangan si Ibu untuk anaknya yang mengalami cerebral palsy. Beberapa juga mendoakan agar anak Ibu tersebut bisa segera sembuh dan mendapat pengobatan.

Namun, apa itu cerebral palsy? Lalu bagaimana gejala dan apa pennyebabnya?

Melansir laman Mayo Clinic, cerebral palsy adalah gangguan yang memengaruhi gerakan dan tonus otot atau postur tubuh. Biasanya, kondisi ini disebabkan kerusakan otak yang belum siap untu berkembang saat bayi belum lahir.

Kondisi cerebral palsy ini juga bisa menyebabkan seseorang mengalami cacat, epilepsi, bahkan kebutaan hingga tuli.

Gejala yang timbul pada cerebral palsy beragam. Hal ini karena kondisi ini dapat menimbulkan gejala yang berbeda pada setiap orang. Namun, biasanya terdapat gejala umum yang muncul, di antaranya sebagai berikut.

Baca Juga: Menyayat Hati, Ibu Bawa Poster di CFD Perjuangkan Ganja Medis untuk Anak Penderita Cerebral Palsy

Gejala pada bagian gerak tubuh

  1. Adanya gangguan gerakan (otot yang kaku dan refleks yang berlebih).
  2. Kurangnya keseimbangan dan koordinasi pada otot.
  3. Mengalami tremor dan gerakan secara tidak sadar secara tersentak-sentak.
  4. Suka menggeliat.
  5. Seringnya menggerakan hanya sebelah sisi bagian tubuh.
  6. Kesulitan untuk berjalan, beberapa biasanya merangkat atau mengesot.
  7. Kesulitan dengan keterampilan motorik halus, seperti mengancingkan pakaian atau mengambil peralatan.

Gangguan Bicara dan makan

  1. Keterlambatan dalam perkembangan bicara.
  2. Kesulitan berbicara.
  3. Penderita mengalami kesulita mengisap dan mengunyah saat makan.
  4. Air liur yang berlebihan.

Perkembangan

  1. Keterlambatan dalam keterampilan motorik, baik duduk ataupun merangkat.
  2. Kesulitan dalam belajar berbagai hal.
  3. Mengalami cacat intelektual (kecerdasan berpikir).
  4. Tubuh yang lebih kecil dibandingkan anak pada umumnya,

Masalah lainnya

  1. Kejang (epilepsi).
  2. Kesulitan mendengar.
  3. Masalah pengelihatan dan gerakan mata yang tidak abnormal.
  4. Sensasi nyeri saat disentuh.
  5. Masalah kandung kemih dan usus, termasuk sembelit dan inkontinensia urin.
  6. Kondisi kesehatan mental, seperti gangguan emosional dan masalah perilaku.

Cerebral palsy pada umumnya disebabkan karena perkembangan otak yang tidak normal. Namun biasanya, hal ini terjadi sebelum bayi lahir. Penyebab cerebral palsy ini dapat disebabkan beberapa hal seperti berikut.

  1. Mutasi gen yang mengakibatkan kelainan genetik atau perbedaan perkembangan otak.
  2. Infeksi ibu yang memengaruhi janin yang sedang berkembang.
  3. Stroke janin, gangguan suplai darah ke otak yang sedang berkembang.
  4. Pendarahan otak di dalam lahir atau saat melahirkan.
  5. Infeksi bayi yang menyebabkan peradangan di dalam atau sekitar otak.
  6. Adanya cedera kepala yang parah.
  7. Kurangnya oksigen pada otak bayi saat proses persalinan.

Untuk mengobati cerebral palsy dapat melakukan berbagai hal yaitu mengonsumsi obat-obatan yang disarankan oleh dokter. Biasanya dokter akan memberikan suntikan untuk menginjeksi otot dan saraf.

Tidak hanya itu, dokter juga biasanya memberikan beberapa obat-obatan lain tergantung dengan gejala yang dialami penderita.

Untuk penderita cerebral palsy juga bisa menggunakan terapi dalam proses pengobatannya. Terapi fisik dapat membantu melatih kekuatan, kelenturan, keseimbangan, perkembangan motorik, dan mobilitas penderita.

Terapi berbicara juga bisa berguna untuk melatih kemampuan komunikasi penderita cerebral palsy. Jika mengalami kesulitan, bisa juga melatih kemampuan bahasa isyarat agar penderita bisa berkomunikasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI