5 Risiko Bahaya Membuat Tato di Tubuh: Timbulkan Alergi Hingga Infeksi Kulit

Minggu, 26 Juni 2022 | 17:44 WIB
5 Risiko Bahaya Membuat Tato di Tubuh: Timbulkan Alergi Hingga Infeksi Kulit
Ilustrasi tato (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tato menjadi bentuk ekspresi hingga apresiasi karya seni pada tubuh. Tato sendiri dapat dibuat sesuai dengan keinginan masing-masing, mulai dari tulisan, gambar, atau desain abstrak.

Tato sendiri juga dinilai mempercantik penampilan dan membuat tubuh menjadi lebih estetik. Namun, di balik keindahan tato, ada risiko bahaya yang muncul.

Pembuatan tato pada tubuh sendiri biasanya menggunakan sebuah mesin yang terdapat jarum. Nantinya jarum tersebut akan meneteskan tinta pada tubuh sehingga menghasilkan sebuah gambar. Meskipun demikian, pembuatan tato juga menimbulkan rasa sakit, bahkan hingga berdarah.

Hal tersebut nyatanya juga bisa membuat tato pada tubuh berakibat buruk. Hal ini karena tubuh bisa saja menolak zat yang terdapat di dalam tato.

Baca Juga: Penampakan Tato di Paha Raisa Disorot, Ditutup-tutupin: Kaya Ada Seninya

Ilustrasi membuat tato. (Shutterstock)
Ilustrasi membuat tato. (Shutterstock)

Melansir laman Mayo Clinic, berikut beberapa risiko yang ditimbulkan dari menato tubuh sendiri.

1. Kulit menjadi alergi

Nyatanya, setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda-beda. Pada beberapa orang yang memiliki kulit sensitif, melakukan tato bisa saja menimbulkan alergi setelahnya. Alregi ini sendiri terjadi karena pewarna pada tato yang tidak cocok dengan kulit.

Biasanya, seseorang yang mengalami alergi akan merasakan gatal dan munculnya ruam pada area tato yang dibuat.

2. Infeksi kulit

Baca Juga: Pakai Gaun Belahan Tinggi, Netizen Menebak-nebak Raisa Punya Tato di Paha tapi Ditutupi Tangan

Tato sendiri dapat mengandung bahan yang berbahaya untuk tubuh. Hal tersebut yang menyebabkan infeksi pada kulit setelah menato tubuh.

3. Masalah kulit lain

Tidak hanya alergi dan infeksi, tato juga dapat menyebabkan berbagai masalah kulit lain. Tato dapat menyebabkan granuloma, yaitu peradangan pada sekitar area yang telah ditato.

Tidak hanya itu, tato juga dapat menyebabkan keloid pada bagian kulit. Keloid sendiri yaitu area menonjol yang disebabkan pertumbuhan jaringan parut berlebihan.

4. Menyebabkan penyakit berbahaya

Penggunaan jarum yang digunakan saat tato dapat membuat kulit menjadi berdarah. Pada saat itu juga muncul risiko tertularnya berbagai penyakit melalui darah. Penyakit-penyakit tersebut di antaranya methicillin resistant Staphylococcus aureus (MRSA), hepatitis B, hepatitis C, dan lain-lain.

5. Komplikasi MRI

Tato dapat menyebabkan tubuh mengalami gangguan magnetic resonance imaging (MRI). Gangguan MRI merupakan pembengkakan atau munculnya rasa terbakar pada bagian kulit, terutama area yang ditato.

Banyaknya bahaya yang bisa muncul karena tato, menandakan betapa pentingnya mengetahui jaminan kesehatan saat memuat tato. Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum membuat tato sebagai berikut:

  1. Pastikan orang yang membuat tato memiliki lisensi dan perizinan berdasarkan departemen kesehatan. Dengan begitu, orang yang membuat tato sudah dipastikan terpercaya.
  2. Pastikan pembuat tato menggunakan sarung tangan untuk menghindari bakteri atau virus yang menempel pada tangannya.
  3. Perhatikan juga peralatan yang digunakan untik membuat tato. Usahakan pembuat tato menggunakan alat yang bersih dan baru.
  4. Selain alatnya bersih dan baru, pastikan pembuat tato telah mensterilkan semua peralatan yang sebelumnya dipakai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI