Suara.com - Batuk terus-menerus salah satu gejala virus corona Covid-19 yang paling banyak dilaporkan. Sedangkan, gejala varian Omicron yang umum termasuk sakit tenggorokan, pilek dan nyeri tubuh.
Ada beberapa orang yang sembuh dari virus corona Covid-19 tetap mengalami batuk berminggu-minggu dan berbulan-bulan yang disebut sebagai Long Covid-19.
Batuk terus-menerus ini pastinya tidak nyaman. Para ahli telah menemukan cara untuk membantu pasien dengan kondisi ini sehingga membantu mereka tidur lebih nyenyak.
Batuk normal biasanya refleks tubuh untuk memberihkan debu dahak, dan iritasi lainnya dari paru-paru dan tenggorokan.
Baca Juga: Pertama Kalinya, Korea Selatan Temukan Kasus Cacar Monyet di Masyarakat
Sedangkan, batuk Covid-19 ditandai dengan batuk kering dan terus-menerus akibat virus. Batuk kering biasanya terjadi tanpa dahak atau lendir.
Menurut para ahli dilansir dari Times of India, batuk kering akibat virus ini konsisten dan tidak disertai lendir. Hal lain yang membedakan batuk normal adalah batuk Covid-19 bisa bertahan lama.
Menurut layanan Kesehatan Nasional Inggris, mereka yang mengalami batuk terus-menerus terkait dengan virus corona Covid-19 sebaiknya menghindari tidur telentang.
Tidur telentang bisa menyebabkan lendir menumpuk di tenggorokan Anda, yang bisa memicu batuk.
Anda bisa tidur miring atau duduk tegak ketika tidak tidur di tempat tidur. Anda juga bisa menumpuk beberapa bantal untuk menopang kepala dan leher.
Baca Juga: Waduh, Koalisi Ilmuwan Ini Mendeklarasikan Cacar Monyet sebagai 'Pandemi'
Ada pula beberapa cara lain yang bisa mengobati batuk Covid-19. NHS merekomendasikan Anda untuk minum satu sendok teh madu untuk meredakan batuk.
Selain batuk, orang dengan virus corona Covid-19 biasanya akan mengalami gejala lainnya, termasuk:
- Sakit tenggorokan
- Demam
- Pilek
- Sakit badan dan persendian
- Kelelahan