Suara.com - Jumlah sperma yang sedikit bisa mempengaruhi kesuburan pria. Tetapi, gaya hidup sehat bisa membantu meningkatkan kesehatan reproduksi di kalangan pria dan meningkatkan kesuburan mereka.
Menurut peneliti, kebanyakan pria akan mengalami penurunan kemampuan reproduksi bila sudah berusia 40 tahun lebih.
Sejak dulu, pria berperan penting dalam meningkatkan peluang seseorang untuk hamil. Tetapi, wanita justru yang paling sering disalahkan ketika tidak mampu melahirkan anak.
Kini, para peneliti membuat klaim bahwa hampir 50 persen kasus infertilitas pada pasangan dapat dirunut ke kondisi kesehatan pada pasangan pria.
Baca Juga: Gara-gara Virus Corona: Makau Tutup Tempat Hiburan, Restoran Hanya Layani Makanan Antar
Sejumlah faktor mempengaruhi kesehatan reproduksi laki-laki dan meskipun sedikit di antaranya dapat bersifat bawaan, yaitu cacat yang ada sejak lahir.
Spesialis IVF senior di Crysta IVF-Female First Hospital dilansir dari The Hans India, pun mencari tahu penyebab rendahnya jumlah sperma dan kesehatan reproduksi.
1. Merokok
Merokok tembakau atau memasukkan zat berbahaya ke dalam tubuh dapat mengganggu kesuburan seseorang. Kebiasaan ini berdampak pada jumlah sperma yang ada. Faktor-faktor tersebut tentu menghambat kemampuan dan jumlah sperma yang dapat membuahi sel telur.
2. Minum alkohol
Baca Juga: Hati-hati! Penyakit Mata Merah Akibat Virus Sedang Marak di Banyuwangi, Cepat Sekali Menular
Minum alkohol berkaitan dengan produksi beberapa hormon seks yang mempengaruhi kelenjar yang berhubungan dengan sistem reproduksi, yaitu testis, hipotalamus dan kelenjar hipofisis anterior.
Kebiasaan ini bisa menurunkan kadar testosteron, hormon leuteininizing dan hormon perangsang folikel (FSH) yang meningkatkan hormon estrogen. Semua faktor ini menurunkan produksi sperma dan bisa menyebabkan impotensi.
3. Kurang olahraga dan pola makan tidak sehat
Kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang tidak sehat bisa membuat tubuh menusia mengembangkan sejumlah komplikasi kesehatan seperti obesitas, diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan kolesterol tinggi. Kondisi ini berdampak lebih lanjut pada kesuburan pria.
4. Aktivitas seksual yang tidak aman
Berhubungan seks yang tidak aman bisa menjadi sumber infeksi menular seksual (IMS) pada pria yang berdampak pada kesehatan reproduksi mereka. IMS seperti klamidia dan gonore bisa berdampak pada kualitas sperma dan pergerakannya.