Suara.com - Ulkus dekubitus paling sering terjadi pada orang dengan mobilitas terbatas atau yang mungkin tidak dapat bergerak dan terbaring di tempat tidur untuk waktu yang lama. Untuk selengkapnya, berikut ini ulasan mengenai apa itu ulkus dekubitus dan penyebabnya yang perlu diketahui.
Apa Itu Ulkus Dekubitus
Diketahui, ulkus dekubitus ini disebut luka baring. Kondisi ini mungkin paling tepat dikategorikan sebagai luka terbuka pada kulit yang dapat menembus jaringan, otot, dan tulang di sekitarnya. Berada dalam satu posisi (duduk atau rebahan) untuk waktu yang lama, secara bertahap dapat mengurangi suplai darah dan sirkulasi sehingga menyebabkan ulkus dekubitus berkembang.
Jika ulkus dekubitus yang dihasilkan tidak diidentifikasi dan diobati pada tahap awal, ulkus dekubitus kecil dapat berkembang pesat yang mengakibatkan luka terbuka yang besar dan komplikasi medis yang serius atau bahkan kematian dapat terjadi.
Baca Juga: Arab Saudi Dilanda Cuaca Sangat Panas, Jamaah Asal Indonesia Alami Kaki Melepuh di Masjid Nabawi
Penyebab Ulkus Dekubitus
Meskipun penyebab utama luka baring adalah adanya tekanan pada kulit karena berada pada satu posisi terlalu lama, penyebab lainnya juga berkontribusi timbulnya kondisi tersebut. Melansir dari berbagai sumber, adapun penyebab ulkus dekubitus yakni sebagai berikut:
1. Geser dan gesekan
Geser dan gesekan menyebabkan kulit meregang dan pembuluh darah menekuk, yang dapat mengganggu sirkulasi darah di kulit. Pada seseorang yang berada di tempat tidur, gesekan dan gesekan terjadi setiap kali seseorang bergeser melintasi seprai.
2. Kelembapan
Baca Juga: Mengenal Dekubitus, Penyakit yang Diderita Rima Melati Sebelum Meninggal Dunia
Basah dari keringat, urine atau feses membuat kulit di bawah tekanan lebih mungkin mengalami cedera. Orang yang tidak dapat mengontrol kandung kemih atau usus mereka (orang yang mengompol) berisiko tinggi terkena luka baring atau ulkus dekubitus.
3. Gerakan berkurang
Luka baring biasa terjadi pada orang yang tidak bisa mengangkat diri dari kasur atau berguling dari sisi ke sisi. Tanpa gerakan kecil ini sepanjang hari, kulit yang menekan tempat tidur tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi yang stabil. Aliran darah tidak memadai di bagian kulit ini sehingga memicu munculnya ulkus dekubitus.
4. Sensasi yang berkurang
Luka baring sering terjadi pada orang yang memiliki masalah saraf yang menurunkan kemampuan mereka untuk merasakan sakit atau ketidaknyamanan. Tanpa perasaan ini, orang tersebut tidak dapat merasakan efek dari tekanan yang berkepanjangan pada kulit.
5. Masalah peredaran darah
Orang dengan aterosklerosis, masalah peredaran darah dari diabetes jangka panjang atau pembengkakan lokal (edema) mungkin lebih mungkin untuk mengembangkan luka baring. Ini karena aliran darah di kulit mereka lemah, bahkan sebelum tekanan diterapkan pada kulit.
6. Nutrisi yang buruk dan Usia
Luka baring lebih mungkin berkembang pada orang yang tidak mendapatkan cukup protein, vitamin dan mineral. Selain itu, usia terutama mereka yang berusia di atas 85 tahun, lebih mungkin mengalami luka baring karena kulit biasanya menjadi lebih rapuh seiring bertambahnya usia.
Demikian informasi mengenai apa itu ulkus dekubitus dan penyebab yang perlu diketahui. Semoga informasi ini bermanfaat.
Kontributor : Ulil Azmi