Varian Omicron Mampu Tembus Antibodi, Perlukan Vaksin Booster Dosis Kedua?

Sabtu, 25 Juni 2022 | 14:40 WIB
Varian Omicron Mampu Tembus Antibodi, Perlukan Vaksin Booster Dosis Kedua?
Perjalanan Vaksinasi Covid-19: Pentingnya Vaksinasi Booster di Masa Pandemi Covid-19
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Munculnya turunan dai varian Omicron, yakni BA.4 dan BA.5 yang diketahui mampu menembus antibodi alami dan dari vaksinasi cukup membuat khawatir.

Kekhawatiran ini pun memunculkan isu bahwa suntik vaksin Covid-19 booster dosis kedua mungkin diperlukan untuk melawan varian Omicron beserta turunannya.

Prof. Dr. Sri Rezeki, Hadinegoro, dr., SpA(K) Ketua ITAGI pun mengakui bahwa munculnya mutasi virus corona Covid-19 yang terus berkembang ini salah satu masalah yang dihadapi oleh para ahli selama pandemi.

Meskipun, para ahli telah mencoba mencegahnya dengan memberlakukan protokol kesehatan dan vaksinasi. Tapi, virus corona Covid-19 ini berusaha mengubah dirinya dengan bermutasi agar tetap berkembang atau bertahan hidup.

Menurutnya, situasi ini membutuhkan strategi untuk melawan dan mencegah munculnya mutasi virus corona Covid-19 di kemudian hari.

Pentingnya Vaksinasi Booster di Masa Pandemi Covid-19
Pentingnya Vaksinasi Booster di Masa Pandemi Covid-19

Langkah pertamanya adalah tetap memberlakukan dan memperketat protokol kesehatan. Protokol kesehatan yang ketat tetap berperan penting dalam mencegah penyebaran dan pembentukan mutasi baru dari virus corona.

"Karena, sekarang ini sudah banyak yang tidak pakai masker. Lalu makan bersama, ngobrol tidak pakai masker," kata Sri Rezeki dalam Webinar "Perjalanan Vaksinasi Covid-19: Pentingnya Vaksinasi Booster di Masa Pandemi Covid-19" pada Sabtu (25//2022).

Langkah kedua adalah melakukan vaksinasi Covid-19. Sri Rezeki mengatakan bahwa cakupan vaksin Covid-19 tahap pertama pun belum mencapai target semestinya dari keseluruhan total populasi di Indonesia.

"Vaksin yang primer saja belum beres gitu lho. Kan harus diatasi minimal 70 persen dari populasi," ujarnya.

Baca Juga: Rima Melati Meninggal karena Gagal Jantung, Kenali Penyakitnya dari Gejala Berikut Ini

Sri Rezeki berpendapat semestinya target untuk vaksin Covid-19 tahap pertama dan kedua harus dituntaskan terlebih dahulu sesuai target.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI