Suara.com - Banyak orang berniat memperbesar massa otot agar memiliki bulking body atau tubuh berotot menyerupai binaragawan.
Namun yang jadi pertanyaan, berbahayakah kondisi tersebut untuk kesehatan?
Dokter Ortopedi, dr. Aldico Sapardan, Sp.OT mengatakan kondisi bulking body tidak membahayakan pemiliknya. Namun tantangannya bila tidak terus dibarengi olahraga, akan memicu penumpukan lemak selaiknya kulit bergelambir.
"Hal itu akan terjadi jika orang tersebut berhenti untuk melakukan olahraganya sehingga otot otonya malah menjadi kendor, sedangkan lemaknya malah menjadi banyak," ujar dr. Aldico saat acara Grand Launching Klinik Utama JLA di Kebayoran, Jakarta.
Baca Juga: Cara Menjaga Massa Otot Meski Usia Menua, Salah Satunya Olahraga Angkat Beban
Ia menambahkan bulking body adalah bagian dari pembentukan tubuh, bergantung dari preferensi dan kenyamanan setiap orang pada bentuk tubuhnya.
Sehingga pada orang dengan bulking body, setelah menurunkan berat badan ideal, ia lantas melatih otot tubuhnya hingga lebih menonjol dan berbentuk.
"Untuk ukuran bagus tergantung bagaimana tujuan dari orangnya, seperti orang yang menginginkan tipe badannya 'kering' maka tipe olahraga yang digunakan juga berbeda," ujar dr. Aldico.
Adapun proses untuk membentuk tipe badan bulky, maka ia perlu menjalani latihan beban, seperti barbel dan lain sebagainya. Bisanya mereka tidak menjalani latihan aerobik atau olahraga yang bersifat dinamis menggerakkan seluruh tubuh.
"Selain olahraga juga membutuhkan makanan yang ada lemak dan proteinnya tinggi, dan hal tersebut sah sah saja karena itu hanya masalah preferensi," tutup dr. Aldico.
Baca Juga: Mengenal Sindrom Precordial Catch, Rasa Nyeri Mendadak di Dada