Suara.com - Seorang perempuan di Uganda mempunyai penyakit langka yang membuatnya sangat subur. Bahkan di usia 40an, ia telah memiliki 44 anak. Dokter menyebutnya harus tetap melahirkan agar tetap hidup.
Sementara itu, situasi Covid-19 di Thailand semakin membaik. Bahkan pemerintah Thailand menghapus aturan menggunakan masker. Dua kabar tadi merupakan berita terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut berita terpopuler lainnya.
1. Punya Penyakit Langka, Perempuan Ini Terus Melahirkan Hingga Punya 44 Anak
Seorang ibu yang memegang rekor dunia untuk anak terbanyak diperingatkan oleh dokter bahwa dia bisa menderita masalah kesehatan yang parah jika dia berhenti melahirkan.
Mariem Nabatanzi telah melahirkan 44 anak pada usia 40 tahun dan diberitahu bahwa tidak ada metode keluarga berencana yang akan berhasil untuknya.
2. 11 Gejala Tipes pada Anak, Mulai dari Demam hingga Diare
Penyakit tipes bisa menyerang berbagai usia, termasuk anak-anak. Anak-anak sering terkena tipes karena kebiasaan makan dan minum yang buruk. Untuk melindungi anak-anak bunda dari serangan penyakit tipes, yuk pelajari beberapa gejala tipes pada anak lengkap dengan penyebab dan pencegahannya berikut ini.
Diketahui, penyakit tipes ini disebabkan oleh bakteri yang disebut Salmonella typhi. Bakteri ini dapat ditemukan dalam air, makanan atau menyebar melalui orang yang terinfeksi. Penyakit ini umum ditemukan di daerah dengan sanitasi yang buruk.
3. Update Covid-19 Global: Thailand Hapus Aturan Wajib Masker di Dalam dan Luar Ruangan
Update Covid-19 global hari ini mengabarkan Thailand yang sudah menghapus aturan wajib masker di dalam dan luar ruangan, jadi pertanda terkendalinya kasus Covid-19 di negara tersebut.
Data Worldometers, Sabtu (25/6/2022) mencatat infeksi baru masih bertambah 698 ribu kasus baru sehari, 1.389 orang yang baru saja meninggal dunia.
4. Hormon Estrogen Rendah, Kenali Tanda-tandanya saat Tidur!
Seiring bertambahnya usia, tubuh mulai mengalami penurunan alami dalam hormon seks, seperti hormon estrogen dan testosteron yang bisa menimbulkan beberapa gejala.
Rupanya, hormon estrogen dan testosteron yang menurun ini berdampak luas pada tubuh. Menurut sebuah studi baru, kondisi tidur tertentu mungkin bisa menandakan ketidakseimbangkan hormon seks tersebut.
5. Perut Sakit saat Haid? Ini 5 Penyebabnya
Kebanyakan wanita mengalami sakit perut saat haid. Jenis rasa sakit yang Anda rasakan dapat bervariasi dari periode ke periode, dan Anda bahkan mungkin memiliki bulan-bulan di mana Anda tidak merasakan sakit sama sekali. Lantas, apa sebenarnya penyebab perut sakit saat haid? Mari simak penjelasannya berikut ini.
Diketahui, selama periode menstruasi, otot-otot di rahim mengencang (berkontraksi) untuk membantu meluruhkan darah dan jaringan. Ketika rahim Anda berkontraksi, itu artinya sedang ada suplai darah dan oksigen ke rahim. Namun ketika kekurangan oksigen, rahim Anda melepaskan bahan kimia yang memicu sensasi rasa sakit pada bagian perut dan beberapa titik lainnya.