Hormon Estrogen Rendah, Kenali Tanda-tandanya saat Tidur!

Sabtu, 25 Juni 2022 | 08:32 WIB
Hormon Estrogen Rendah, Kenali Tanda-tandanya saat Tidur!
Ilustrasi tidur (freepik.com/freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Konsentrasi progesteron dua kali lipat di antara pendengkur dikaitkan dengan penurunan 12 persen kemungkinan terbangun dengan sensasi tersedak pada tahun sebelumnya.

Temuan ini tampaknya menunjukkan bahwa memperbaiki kadar hormon pada wanita menopause dapat membantu mengurangi risiko kondisi seperti sleep apnea.

Jenis terapi ini juga harus diwaspadai, karena mungkin ada risiko kardiovaskular yang melekat pada obat hormonal tertentu.

Sleep apnea adalah gangguan tidur ketika seseorang berhenti bernapas untuk waktu yang singkat saat tidur.

Episode ini dapat berlangsung antara 10 dan 30 detik, tetapi dalam kasus yang parah dapat berulang secara berkala sepanjang malam.

"Orang dengan sleep apnea yang tidak diobati lebih mungkin untuk mengembangkan tekanan darah tinggi," mengutip Harvard Health.

Apnea mengganggu kemampuan seseorang untuk mendapatkan tidur malam yang baik, membuat mereka kurang waspada di siang hari.

Hal ini dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan, termasuk peningkatan kerentanan terhadap kecelakaan saat mengemudi.

Faktanya, penelitian menunjukkan orang dengan sleep apnea yang tidak diobati tujuh kali lebih mungkin terlibat dalam kecelakaan kendaraan bermotor.

Baca Juga: Kenali Gejala Virus Corona Covid-19 via 7 Perubahan Kuku

Ada bukti bahwa apnea tidur obstruktif juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung berulang, stroke, dan detak jantung tidak normal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI