Suara.com - Seorang laki-laki di Taiwan mengalami cacar monyet setelah kepulangannya dari luar negeri. Diketahui, laki-laki berusia 20 tahunan itu baru saja menempuh studi di Jerman sejak Januari hingga Juni tahun ini.
Kasus cacar monyet ini pun dilaporkan Taiwan sebagai kasus cacar monyet impor pertama di negaranya.
Dilansir dari Reuters, Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan mengatakan pria itu terbang kembali ke Taiwan pada 16 Juni 2022 dan kembali ke rumah untuk menjalani karantina Covid-19 yang diwajibkan untuk semua kedatangan dari luar negeri.
Pada 20 Juni, dia mengalami gejala termasuk demam, sakit tenggorokan, dan ruam. Ketika ke rumah sakit untuk berobat, laki-laki tersebut malah dipastikan menderita cacar monyet.
Baca Juga: Pertama Kalinya, Korea Selatan Temukan Kasus Cacar Monyet di Masyarakat
Laki-laki itu sekarang dirawat di bangsal isolasi. Sedangkan, menurut Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan, kontak dekatnya tidak menunjukkan gejala.
Di kawasan Asia Pasifik, tercatat Singapura, Korea Selatan, dan Australia juga telah melaporkan kasus cacar monyet.
Lebih dari 40 negara di mana cacar monyet tidak endemik telah melaporkan wabah penyakit virus itu karena kasus yang dikonfirmasi melebihi 3.000.
Cacar monyet, yang menyebar melalui kontak dekat dan pertama kali ditemukan pada monyet, sebagian besar terjadi di Afrika barat dan tengah, dan hanya kadang-kadang menyebar di tempat lain.
Baca Juga: Waduh, Koalisi Ilmuwan Ini Mendeklarasikan Cacar Monyet sebagai 'Pandemi'