Suara.com - Tanda hitam yang menjadi penanda kanker kulit berbahaya menjadi terpopuler kesehatan hari ini, Jumat (24/6/2022).
Ada juga vitamin yang bisa meningkatkan risiko kanker paru hingga kata Kemenkes soal gejala ringan pasien Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Simak rangkuman berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com, berikut ini.
1. Muncul Tanda Hitam Seperti Ini, Waspadai Tanda Kanker Kulit Berbahaya
Kanker hingga kini masih menjadi salah satu penyakit mematikan di dunia. Sayangnya seringkali banyak masyarakat tidak tahu cara mengenalinya.
Termasuk ketika mengalami kanker kulit. Padahal kanker kulit dapat diobati, terutama jika ditemukan lebih awal, tetapi sayangnya ribuan masih meninggal setiap tahun di Inggris.
2. Hati-hati! Konsumsi Vitamin Ini Ternyata Tingkatkan Risiko Kanker Paru-paru
Pandemi Covid-19 membuat banyak orang lebih sadar dan lebih sering untuk mengonsumsi vitamin dan suplemen.
Baca Juga: Mengenal Imunoterapi, Harapan Baru Untuk Sembuh Bagi Pasien Kanker Paru, Payudara, dan Serviks
Tapi, ternyata ada sejumlah suplemen vitamin yang justru berbahaya untuk dikonsumsi dibanding membawa manfaat kesehatan. Sejumlah penelitian mencari hubungan antara suplementasi vitamin B12 dan risiko kanker.
3. Kemenkes: Semua Pasien Covid-19 Subvarian BA.4 dan BA.5 Bergejala Ringan
Kementerian Kesehatan RI mengungkapkan, total kasus Covid-19 Omicron subvarian BA.4 dan BA.5 telah mencapai 143 kasus. Dari jumlah tersebut, 70 pasien perempuan dan 73 laki-laki.
Juru bicara Kemenkes dr. M Syahril, Sp.P., mengungkapkan kalau mayoritas pasien mengalami gejala ringan.
4. Ngeri! Doctors Without Border Ungkap Ketegangan di Kereta Medis Saat Evakuasi Korban dari Ukraina
Organisasi nirlaba Medecins Sans Frontieres (MSF) alias Doctors Without Border menyebut korban luka dan meninggal dunia akibat invasi Rusia ke Ukraina terus bertambah setiap harinya.
Dalam keterangan yang diterima Suara.com, diketahui lebih dari 40 persen korban luka perang di kereta adalah orang tua dan anak-anak dengan luka ledakan, amputasi traumatis, pecahan peluru dan luka tembak.
5. Kecanduan Masturbasi Bisa Sebabkan Berbagai Masalah Kesehatan, Ini Risikonya!
Masturbasi merupakan aktivitas seksual yang wajar bila tidak berlebihan. Tapi, banyak atau tidaknya Anda melakukan masturbasi tergantung pada pandangan pribadi setiap orang.
Secara alami, ada faktor-faktor tertentu yang perlu dipertimbangkan ketika menentukan frekuensi normal seseorang melakukan masturbasi, seperti usia, kesehatan dan seseorang memiliki pasangan seksual atau tidak.