Peran Penting Profesi Apoteker Selama Pandemi Harus Diperkuat di Masyarakat

Jum'at, 24 Juni 2022 | 21:00 WIB
Peran Penting Profesi Apoteker Selama Pandemi Harus Diperkuat di Masyarakat
ilustrasi ahli kimia [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Covid-19 yang ditetapkan oleh WHO sebagai pandemi global pada 11 Maret 2020 lalu, mengubah wajah pelayanan kesehatan di berbagai belahan dunia tak terkecuali Indonesia. 

Selama pandemi kebutuhan masyarakat akan kehadiran tenaga kesehatan, termasuk apoteker, di komunitas dan fasilitas pelayanan kesehatan meningkat secara signifikan. 

Apoteker dibutuhkan untuk memastikan ketersediaan dan penggunaan obat secara rasional serta menjadi sumber informasi terpercaya seputar pandemi, salah satunya mengenai ketersediaan dan keamanan vaksin.

Wakil Ketua II Bidang Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Hilwan Yuda Teruna mengatakan, kelangkaan vaksin di awal program vaksinasi berjalan, pada akhirnya menuntut industri farmasi dalam negeri untuk memproduksi vaksin menjadi isu penting dalam menjamin ketahanan suatu bangsa.

Baca Juga: Waduh, Koalisi Ilmuwan Ini Mendeklarasikan Cacar Monyet sebagai 'Pandemi'

Ilustrasi obat sakit tenggorokan. (Foto oleh Pixabay dari Pexels)
Ilustrasi obat sakit tenggorokan. (Foto oleh Pixabay dari Pexels)

"Isu keamanan vaksin juga menjadi tantangan yang dapat diatasi oleh apoteker di komunitas. Apoteker komunitas sebagai tenaga kesehatan garda terdepan, dapat mengedukasi masyarakat tentang kemanan vaksin dan isu kesehatan lainnya yang berkembang," ungkap dia.

Karena itu Hilwan menilai jika penguatan profesi ini di komunitas perlu dilakukan. Hal tersebut bisa dimulai dengan memfasilitas self-care atau swamedikasi yang efektif kepada pasien dengan memberikan informasi yang berkualitas dan berbasis bukti, serta memberikan rekomendasi yang baik dan tidak memihak pada suatu obat atau produk tertentu.

Ketua Umum PP IAI, apt Drs Nurul Falah Eddy Pariang menambahkan jika hal tersebut juga tercantum dalam 2019 Joint Statement of Policy by the International Pharmaceutical Federation (FIP) and the Global Self-care Federation (GSCF) on Responsible and Effective Self-care.

"Keluwesan apoteker dalam menjalankan peran di komunitas maupun di fasilitas layanan kesehatan dengan perkembangan layanan kesehatan yang dinamis merupakan sebuah tuntutan yang tak terhindarkan," pungkasnya.

Untuk lebih meningkatkan lagi kapasitas dan wawasan apoteker dalam praktik kefarmasian, PP IAI rencananya akan menggelar Kongres Nasional XXI pada 28-30 Juni 2022 di Provinsi Lampung.

Baca Juga: Anak dengan HIV/AIDS Minum Obat ARV untuk Dewasa, Amankah?

Kongres Nasional XXI kali ini juga diselenggarakan bersamaan dengan Pekan Ilmiah Tahunan (PIT) Virtual.  Mengambil tema ‘Expanding the Role of Pharmacists to Strengthen National Resilience in a Dynamic Health Care and Health Development’, PIT Virtual akan diselenggarakan Kamis-Sabtu, 30 Juni-2 Juli 2022.

"Mengambil tema pengembangan peran apoteker dalam pelayanan serta pembangunan kesehatan yang dinamis guna memperkuat ketahanan nasional, PIT ini diharapkan akan mampu meningkatkan kapasitan dan wawasan apoteker dalam praktik kefarmasian," tutup Nurul Falah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI