Penelitian Terbaru: Pernah Keguguran Tingkatkan Risiko Stroke Pada Perempuan

Jum'at, 24 Juni 2022 | 16:14 WIB
Penelitian Terbaru: Pernah Keguguran Tingkatkan Risiko Stroke Pada Perempuan
Ilustrasi keguguran. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peningkatan risiko stroke tidak hanya disebabkan oleh berat badan berlebih dan gaya hidup malas bergerak.

Penelitian terbaru menyebut perempuan dengan riwayat infertilitas (kemandulan), keguguran, atau bayi lahir mati lebih berisiko alami sakit stroke.

Fenomena ini terekam melalui penelitian yang diterbitkan di jurnal BMJ, dengan cara peneliti menganalisis data dari 8 penelitian di tujuh negara.

Kesimpulan penelitian ini juga menyebutkan perempuan yang menderita infertilitas atau keguguran harus dipantau dan diberi konseling untuk menurunkan risiko sakit stroke.

Ilustrasi keguguran. (Shutterstock)
Ilustrasi keguguran. (Shutterstock)

Mengutip Insider, Kamis (23/6/2022), dalam penelitian disebutkan perempuan bisa mengalami stroke dan meninggal karena salah satu hal di atas dibanding lelaki.

Apalagi fakta yang ditemukan American Heart Association, stroke jadi penyebab tiga kematian terbesar pada perempuan.

Saat menganalisis, peneliti melihat database kesehatan reproduksi dan penyakit kronis pada perempuan di Australia, China, Jepang, Belanda, Swedia, Inggris dan Amerika Serikat.

Sekitar 620.000 perempuan berusia 30-an hingga 70-an terlibat dalam penelitian ini, berdasarkan kuesioner dan catatan rumah sakit.

Hasilnya peneliti menemukan perempuan dengan riwayat infertilitas (kemandulan), berisiko 14 persen lebih tinggi terkena stroke dibanding perempuan tanpa infertilitas.

Baca Juga: Ncess Nabati Dikabarkan Terkena Stroke, Ini Fakta Sebenarnya

Lalu mereka yang pernah alami keguguran, berisiko 11 persen terkena stroke, dan perempuan dengan riwayat bayi lahir mati lebih berisiko 30 persen mengalami stroke.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI