Suara.com - Peningkatan risiko stroke tidak hanya disebabkan oleh berat badan berlebih dan gaya hidup malas bergerak.
Penelitian terbaru menyebut perempuan dengan riwayat infertilitas (kemandulan), keguguran, atau bayi lahir mati lebih berisiko alami sakit stroke.
Fenomena ini terekam melalui penelitian yang diterbitkan di jurnal BMJ, dengan cara peneliti menganalisis data dari 8 penelitian di tujuh negara.
Kesimpulan penelitian ini juga menyebutkan perempuan yang menderita infertilitas atau keguguran harus dipantau dan diberi konseling untuk menurunkan risiko sakit stroke.
Baca Juga: Ncess Nabati Dikabarkan Terkena Stroke, Ini Fakta Sebenarnya
Mengutip Insider, Kamis (23/6/2022), dalam penelitian disebutkan perempuan bisa mengalami stroke dan meninggal karena salah satu hal di atas dibanding lelaki.
Apalagi fakta yang ditemukan American Heart Association, stroke jadi penyebab tiga kematian terbesar pada perempuan.
Saat menganalisis, peneliti melihat database kesehatan reproduksi dan penyakit kronis pada perempuan di Australia, China, Jepang, Belanda, Swedia, Inggris dan Amerika Serikat.
Sekitar 620.000 perempuan berusia 30-an hingga 70-an terlibat dalam penelitian ini, berdasarkan kuesioner dan catatan rumah sakit.
Hasilnya peneliti menemukan perempuan dengan riwayat infertilitas (kemandulan), berisiko 14 persen lebih tinggi terkena stroke dibanding perempuan tanpa infertilitas.
Baca Juga: Wanita yang Pernah Keguguran Bisa Alami Peningkatan Risiko Stroke, Ini Sebabnya
Lalu mereka yang pernah alami keguguran, berisiko 11 persen terkena stroke, dan perempuan dengan riwayat bayi lahir mati lebih berisiko 30 persen mengalami stroke.
Adapun semakin banyak keguguran yang terjadi maka akan semakin tinggi risikonya, dan perempuan dengan riwayat bayi lahir mati jadi yang paling berisiko terkena stroke.
Namun dokter spesialis kandungan atau obgyn yang tidak terlibat dalam penelitian, mengatakan bahwa temuan ini harus ditafsirkan dengan hati-hati, karena adanya keterbatasan, dan hubungan antara keguguran dan stroke relatif lemah.
"Penting bagi perempuan untuk memahami ada banyak penyebab jalur berbeda yang bisa menyebabkan infertilitas, keguguran berulang dan bayi lahir mati," ujar Dokter di UT Heath San Antonio, Dr. Patrick Ramsey.