Manfaat Dot bagi Bayi Serta Tips untuk Orangtua dengan Buah Hati yang Gemar Ngempeng

Risna Halidi Suara.Com
Jum'at, 24 Juni 2022 | 14:56 WIB
Manfaat Dot bagi Bayi Serta Tips untuk Orangtua dengan Buah Hati yang Gemar Ngempeng
Ilustrasi dot atau empeng (Dok. Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengisap merupakan salah satu refleks yang ada pada manusia dan sudah terjadi sejak lama. Itu juga mengapa, orangtua tak perlu mengajari bayi baru lahir cara mengisap puting payudara atau botol susu.

Sementara itu, mengisap sesuatu yang tidak bergizi, seperti mengisap ibu jari serta mengisap empeng atau dot, merupakan perilaku normal bagi bayi dan anak kecil.

Bagi mereka, mengisap tidak hanya dilakukan sebagai sarana untuk mendapatkan makanan, tetapi juga untuk mendapat kenyamanan.

Bahkan menurut penelitian pada 2016 lalu, ngempeng dipercaya dapat menurunkan risiko sindrom kematian bayi mendadak atau SIDS. Dalam jurnal Pediatrics ditulis, empeng atau dot dapat menurunkan SIDS hingga 90 persen.

Baca Juga: Mengenal Metode Laser SmartXide Touch Dot yang Diklaim Ampuh Atasi Bopeng Hingga Kerutan Akibat Penuaan Dini

Ilustrasi dot atau empeng (Dok. Elements Envato)
Ilustrasi dot atau empeng (Dok. Elements Envato)

Meskipun tidak diketahui secara jelas bagaimana dot memberikan perlindungan, namun sangat mungkin bila kebiasaan ngempeng membuat saluran udara anak tetap terbuka.

Hal lainnya adalah, empeng atau dot membuat sistem saraf otonom bayi (yang mengatur pernapasan dan detak jantung) berfungsi dengan baik. Nah, efek perlindungan ini tetap ada bahkan jika dot jatuh dari mulut bayi saat mereka tertidur.

Meski demikian, orangtua juga tetap harus mengawasi penggunaan dot pada anak, terutama bayi baru lahir.

Dikutip dari laman Very Well Family, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan orangtua yang memberikan dot kepada si kecil

Pertama, jangan hanya punya satu dot. Pilih dot yang terbuat dari silikon dan aman untuk anak. Jangan hanya punya satu tapi siapkan cadangan. Simpan beberapa cadangan dot untuk berjaga-jaga dari kehilangan.

Baca Juga: Raih Penghargaan Desain Terbaik dari Red Dot Awards, Hyundai Staria Sodorkan Konsep Hanok

Kedua, selalu jaga dot anak dengan ganti dot sesering mungkin dan gunakan ukuran yang sesuai dengan usia mereka. Perhatikan bagian yang longgar atau tanda-tanda kerusakan. Jangan pernah menempelkan dot ke tali agar leher anak tidak tersangkut.

Ketiga, jaga kebersihan dot. Pastikan dot tetap bersih, terutama untuk bayi di bawah usia enam bulan yang sistem kekebalannya belum matang. Cuci dot dengan sabun dan air atau di mesin pencuci piring.

Keempat, tahan godaan untuk memasukkan dot ke dalam mulut sendiri dengan alasan dibersihkan. Alih-alih bersih, tindakan itu malah akan menyebarkan kuman ke anak.

Terakhir, ikuti kemauan anak. Jika anak tidak tertarik dengan dot, jangan paksakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI