Ketua Satgas Covid-19 IDI: Penularan Virus Corona Telah Sampai Level Tinggi

Jum'at, 24 Juni 2022 | 12:41 WIB
Ketua Satgas Covid-19 IDI: Penularan Virus Corona Telah Sampai Level Tinggi
Ilustrasi Virus (pixabay.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia, Profesor Zubairi Djurban, mengingatkan bahwa kenaikan kasus positif Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir adalah sebuah peringatan.

Ia mengatakan, risiko penularan Covid-19 di Indonesia saat ini sudah sampai pada level tinggi.

"Risiko penularan telah pindah dari sedang ke tinggi dalam hitungan minggu. Positivity rate Jakarta mencapai 10 persen dan Indonesia 9,1 persen," tulis Profesor Zubairi pada akun Twitter pribadinya, dikutip Suara.com, Jumat (24/6/2022).

Kondisi tersebut berbahaya bagi masyarakat, terutama kelompok rentan seperti anak-anak, orang lanjut usia, juga orang yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Omicron Ngamuk Lagi di Singapura Bikin Kasus Baru Melejit

Untuk itu, Profesor Zubairi mengingatkan masyarakat tetap lakukan pencegahan infeksi secara disiplin.

"Tetap prokes dan jaga sistem kesehatan, agar tak terbebani," pesannya.

Dalam konferensi pers terakhir, Juru Bicara Satgas Covid-19 Pemerintah, Profesor Wiku Adisasmito mengungkapkan kalau kasus positif mingguan di Indonesia naik hingga 105 persen. Lebih dari sepekan, kasus positif harian yang dilaporkan terus di atas seribu.

"Ini alarm yang perlu kita waspadai," kata Profesor Wiku dalam konferensi pers virtual pada Selasa (21/6/2022).

Untuk menyikapi kenaikan kasus saat ini, Wiku meminta kesadaran masyarakat agar memeriksakan diri ke tempat testing Covid-19 apabila mengalami gejala atau berkontak erat dengan pasien Covid-19.

Baca Juga: 9 Anak Telah Terinfeksi Covid-19 Omicron Subvarian BA.4 dan BA.5, Orangtua Wajib Tahu Gejalanya!

Selain itu, pemerintah daerah juga diminta kembali memastikan fasilitas tempat testing memadai dan mudah dijangkau oleh masyarakat.

Juga menguatkan penanganan Covid-19 demi menekan angka kematian dan memastikan perlindungan terhadap kelompok rentan dengan meningkatkan cakupan vaksinasi.

Wiku menambahkan, pemerintah daerah perlu beri layanan pengawasan untuk pasien Covid-19 yang jalani isolasi secara terpusat maupun di rumah sakit rujukan.

"Perlu disadari meningkatnya kasus Covid-19 tidak bisa kita hindarkan, sejalan dengan meningkatnya aktivitas masyarakat, apapun variannya. Dengan menerapkan protokol kesehatan dan menjalankan pola hidup bersih dan sehat kita akan terhindar dari virus apapun dan di manapun," kata Wiku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI