Suara.com - Jaringan Kesehatan Dunia atau World Health Network (WHN) baru-baru ini jadi sorotan karena mengeluarkan pernyataan yang menyatakan wabah cacar monyet sebagai pandemi.
Hal itu berdasarkan jumlah kasus cacar monyet yang saat ini totalnya 3.147 dan tersebar di 58 negara. Dalam pernyataannya mereka mengatakan bahwa wabah ini tidak akan berhenti tanpa tindakan global bersama.
Mereka menyebut bahwa tujuan penting dari mendeklarasikan pandemi adalah untuk mencapai upaya bersama di banyak negara atau di seluruh dunia untuk mencegah bahaya yang meluas.
“Tidak ada pembenaran untuk menunggu pandemi monkeypox berkembang lebih jauh. Waktu terbaik untuk bertindak adalah sekarang. Dengan mengambil tindakan segera, kita dapat mengendalikan wabah dengan sedikit usaha, dan mencegah konsekuensi menjadi lebih buruk," ujar Yaneer Bar-Yam, PhD, Presiden Institut Sistem Kompleks New England dan salah satu pendiri WHN.
Baca Juga: Teaser Drama To X Who Doesn't Love Me: Doyoung NCT Khawatirkan Han Jihyo
Ia melanjutkan, bahwa tindakan yang diperlukan hanya komunikasi publik yang jelas tentang gejala, pengujian yang tersedia secara luas, dan perlu kontak dengan sedikit tindakan.
"Penundaan apa pun hanya membuat upaya lebih sulit dan konsekuensinya lebih parah”, kata Yaneer Bar-Yam, PhD.
Sampai saat ini sebagian besar kasus terjadi pada orang dewasa, tetapi setiap penyebaran di antara anak-anak akan menyebabkan kasus yang jauh lebih parah dan lebih banyak kematian.
Infeksi pada hewan, terutama tikus dan hewan pengerat lainnya, tetapi juga hewan peliharaan, akan lebih sulit untuk dihentikan. Menunggu secara pasif akan menyebabkan kerugian ini tanpa kompensasi apa pun.
Pengumuman WHN mendatang pertemuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 23 Juni 2022 untuk menentukan penunjukan wabah cacar mereka. WHN mendesak semua otoritas kesehatan masyarakat setempat untuk menerapkan prinsip-prinsip kehati-hatian dan menggunakan intervensi yang tersedia, diperlukan, dan terbukti untuk menahan dan menghentikan penyebaran.
Baca Juga: Ahli Ungkap Biang Kerok yang Bakal Bikin Krisis Kesehatan Dunia Lebih Parah Dibanding Covid-19
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melakukan pertemuan untuk membahas status wabah cacar monyet, pada Kamis (23/6/2022). Lantaran makin banyak kasus infeksi ditemukan di puluhan negara, WHO tengah mempertimbangkan apakah perlu cacar monyet dinyatakan sebagai darurat kesehatan global.
"Wabah itu tidak biasa dan mengkhawatirkan," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dari Fox.