Hits Health: Mengenal Dekubitus yang Diidap Rima Melati, Risiko Deep Vein Thrombosis pada Jemaah Haji

Vania Rossa Suara.Com
Jum'at, 24 Juni 2022 | 08:37 WIB
Hits Health: Mengenal Dekubitus yang Diidap Rima Melati, Risiko Deep Vein Thrombosis pada Jemaah Haji
Rima Melati (Suara.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Artis senior Rima Melati meninggal dunia. Ia dikabarkan mengalami dekubitus sebelum meninggal dunia. Tapi, apa itu dekubitus yang diderita Rima Melati? Cari tahu selengkapnya di sini!

Bepergian dalam waktu lama bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, termasuk saat pergi menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci. Tim dokter Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, dr. Itah Sri Utami, Sp.KP, seorang dokter spesialis kedokteran penerbangan, mengatakan bahwa jemaah membutuhkan waktu 9-12 jam penerbangan dari Indonesia menuju Arab Saudi. Dan hal itu menimbulkan risiko jemaah haji mengalami deep vein thrombosis. Apa itu?

Simak berita kesehatan terpopuler lainnya di bawah ini!

1. Mengenal Dekubitus, Penyakit yang Diderita Rima Melati Sebelum Meninggal Dunia

Baca Juga: Rima Melati Meninggal Dunia, Anak hingga Menantu Ungkap Berbagai Kenangan Semasa Hidup

Rima Melati.
Rima Melati.

Artis senior Rima Melati meninggal dunia. Kabar tersebut pertama diketahui dari unggahan instagram story Rima Melati.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun #RIPRIMAMELATI," bunyi instagram story Rima Melati, dikutip Kamis (23/6/2022).

Baca selengkapnya

2. Terbang Lebih dari 9 Jam untuk Pergi ke Tanah Suci, Jemaah Haji Rentan Mengalami Deep Vein Thrombosis

Ilustrasi deep vein thrombosis. (Elements Envato)
Ilustrasi deep vein thrombosis. (Elements Envato)

Bepergian dalam waktu lama bisa menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, termasuk saat pergi menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.

Baca Juga: Rima Melati Meninggal Dunia, Menantu Tulis Pesan Haru

Tim dokter Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, dr. Itah Sri Utami, Sp.KP, seorang dokter spesialis kedokteran penerbangan, mengatakan bahwa jemaah membutuhkan waktu 9-12 jam penerbangan dari Indonesia menuju Arab Saudi.

Baca selengkapnya

3. Dokter Ungkap Bahaya Konsumsi Ikan Asin Berlebihan: Bisa Sebabkan Kanker Nasofaring

Ilustrasi ikan asin. (Shutterstock)
Ilustrasi ikan asin. (Shutterstock)

Meski nikmat, konsumsi ikan asin secara berlebihan ternyata dapat berisiko menyebabkan kanker nasofaring. Hal itu dikatakan oleh Ketua Yayasan Kanker Indonesia atau YKI, Profesor Aru Sudoyo.

Berbicara dalam acara webinar, Kamis (23/6/2022), Profesor Aru mengatakan bahwa ikan asin mengandung senyawa nitrosamin yang dapat menjadi pemicu tumbuhnya sel kanker.

Baca selengkapnya

4. Muncul Virus Polio di Inggris, Diduga Bersumber dari Tempat Pengolahan Limbah

Ilustrasi virus Polio. [Shutterstock]
Ilustrasi virus Polio. [Shutterstock]

Muncul virus polio di wilayah Inggris. Virus itu ditemukan bersumber dari limbah yang ada di Newham.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) menyatakan limbah dari pekerjaan pengolahan limbah Beckton di Newham dinyatakan positif mengandung virus polio.

Baca selengkapnya

5. Mengenal Imunoterapi, Harapan Baru Untuk Sembuh Bagi Pasien Kanker Paru, Payudara, dan Serviks

Ilustrasi pengobatan imunoterapi kanker. (Shutterstock)
Ilustrasi pengobatan imunoterapi kanker. (Shutterstock)

Terobosan dunia medis dalam mencari terapi pengobatan efektif terhadap penyakit kanker terus dilakukan untuk meningkatkan harapan hidup pasien. Terbaru, para ilmuwan telah memastikan imunoterapi sebagai terapi pengobatan yang bisa menjadi harapan baru para pasien untuk melawan kanker.

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Prof. dr. Aru Sudoyo, Sp.PD-KHOM., mengatakan kalau terapi imunoterapi telah bisa dilakukan di Indonesia bagi pasien kanker paru, kanker payudara, dan kanker serviks.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI