Dokter Ungkap Penyakit Tidak Menular yang Paling Banyak Diidap Jemaah Haji Indonesia, Apa Itu?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 23 Juni 2022 | 18:42 WIB
Dokter Ungkap Penyakit Tidak Menular yang Paling Banyak Diidap Jemaah Haji Indonesia, Apa Itu?
Ilustrasi tekanan darah tinggi [pixabay]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jemaah haji Indonesia diminta mewaspadai penyakit tidak menular yang dimiliki agar bisa melaksanakan ibadah haji dengan lancar. Lalu, apa penyakit tidak menular yang paling banyak diidap jemaah haji Indonesia?

Diungkap oleh Kepala Pusat Kesehatan Haji dr. Budi Sylvana, MARS, hipertensi alias tekanan darah tinggi merupakan penyakit tidak menular yang paling banyak diidap jemaah haji asal Indonesia.

Tercatat dari sekitar 3.000 kasus rawat jalan jemaah haji Indonesia baik di kloter, sektor, maupun Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), sebanyak 1.384 merupakan kasus hipertensi.

“Untuk itu perlu ada kampanye gerakan peduli hipertensi bagi jamaah haji,” kata dr. Budi dalam keterangan yang diterima Suara.com.

Baca Juga: Sempat Dirawat KKHI Mekah, Dua Jemaah Haji Dirujuk ke Rumah Sakit di Arab Saudi

Untuk itu, ia meminta semua petugas kesehatan haji untuk selalu mengampanyekan gerakan mencegah dan mengendalikan hipertensi.

Gerakan peduli hipertensi bagi jamaah haji bisa dilakukan melalui aksi pertama rutin periksakan kesehatan, konsumsi obat secara teratur sesuai anjuran dokter, serta menyesuaikan aktivitas dengan kondisi kesehatan.

Jemaah haji juga diminta menjaga keseimbangan pola makan dengan rutin makan sayur dan buah, serta menhindari kelelahan.

Dehidrasi, aktifitas fisik yang berlebihan dan kelelahan disinyalir menjadi penyebab terjadinya peningkatan tekanan darah bagi jemaah haji. Untuk itu asupan cairan yang cukup saat beraktivitas menjadi hal yang harus diperhatikan baik bagi jemaah maupun para tenaga kesehatan haji.

Kampanye gerakan pengendalian hipertensi terus dilakukan oleh tim promosi kesehatan baik di daerah kerja Madinah maupun Mekah.

Baca Juga: Ganggu Aktivitas Jemaah Haji, KUH Minta Penjual Kartu Perdana Ditertibkan

Koordinator promosi kesehatan (Promkes) PPIH Arab Saudi bidang kesehatan, dr Edi Supriyatna mengatakan kampanye gerakan pengendalian hipertensi sudah dilaksakan di sektor-sektor dan seputaran masjid Nabawi, Madinah.

Tim akan terus bergerak ke maktab maktab, tempat pemondokan jemaah. Demikian pula di Makkah. “Sosialisasi sudah kami lakukan kemarin di sektor satu,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI